Pregnant in Sweden

Karena udah nyaris masuk trimester ke-3, boleh dong yaaah bagi-bagi cerita soal hamidun di Swedia. Kepikiran untuk bikin post ini juga karena sampai sekarang banyak banget hal-hal yang berhubungan sama kehamilan yang ternyata bedaaa banget dibanding di Indo. Entah dari kebiasaan, pelayanan kesehatan, dll. Jadi semoga sih point-point yang bakalan aku sampein di sini cukup memberi info buat temen-temen yang baru pindah ke Swedia dan lagi hamil juga.

Oh iya, karena status yang nulis juga masih bumil, jadi untuk cerita lahiran di Swedia dibuatnya ntar abis brojolan yaaa..  :joyful:

* * * *

Awal hamil

  • Kalau kita curiga lagi hamil, pastinya pertama testpack di rumah dulu dong. Nah kalau di Indo kan kita bisa langsung cek ke dokter kandungan yah? Di Swedia, misalnya kita mau cek bener hamil atau ga, pasti akan disuruh pergi ke klinik kebidanan terdekat (barnmorskemottagning) dan bukannya ke rumah sakit. Itu pun diperiksanya ya cuma lewat testpack juga (gratis). Hihihi. Di kota besar seperti Stockholm katanya sih bisa tes USG juga tapi hanya dengan alasan medis dan harus berdasarkan referral dari bidan.
  • Kalau misalnya kita kekeuh pinginnya kayak di Indo yang bisa cek USG di awal kehamilan, bisa juga sih pergi ke klinik swasta yang menyediakan layanan USG untuk awal kehamilan. Tapi tentunya harus siap juga ngeluarin dana sebesar 950 – 1000 SEK (± Rp. 1,7 juta)/kunjungan untuk tesnya.
  • Setelah yakin kalau kita hamil, selanjutnya adalah memilih bidan/midwife yang diinginkan. Yup.. bidan yaaaa dan bukannya dokter kandungan.
  • Biaya bidan selama 9 bulan proses kehamilan ? Gratis aja kakak! hihihi
  • Pada proses kehamilan yang ideal (ibu & bebi sehat), kita ga akan pernah ketemu dokter kandungan sama sekali.
  • Setelah kita memilih bidan yang cocok, bidan itulah yang akan bertanggung jawab ngecek kita selama kehamilan. Kalau kita mau konsultasi, tes ini itu, semua dilakukan di klinik bidan yang udah kita pilih.

* *

Selama kehamilan

  • Kalau kita udah punya bidan pilihan, nanti bidannya akan ngasih jadwal pertemuan rutin sampai nanti melahirkan. Selain itu juga dikasih beberapa buku persiapan kehamilan dan melahirkan yang bisa kita baca di rumah, booklet makanan & minuman apa aja yang baik dikonsumsi dan dihindari, dll.
  • Jadwal pertemuan dengan bidan ga berlangsung tiap bulan. Ada saatnya dimana kita ga ada jadwal ketemuan sama sekali selama 1½ bulan dan tiba-tiba langsung USG aja. Tapi masuk trimester ke-3, pertemuan sama bidan akan berlangsung tiap  dua minggu sekali.
  • Lagi-lagi, dalam proses kehamilan ideal, kita hanya dapat USG 1 kali aja di minggu 17-20 untuk ngecek perkembangan dedek bayi.
  • USG-nya di rumah sakit (atau mungkin klinik khusus kalau di kota-kota besar) dan berlangsung selama ± 30 menit. Selama USG kita ditangani oleh suster (tetep ga akan ketemu dokter kandungan) di RS. Pemeriksaan dilakukan secara komplit dan detail. Cek rutin USG ini pun tanpa biaya apa-apa, kecuali kalau kita mau beli foto hasil USG-nya. Kalau di Helsingborg sih bayar 40kr/lembar.
  • USG tambahan hanya diberikan jikalau ada masalah pada bayi atau ibu. Contohnya aku dapet USG tambahan di minggu ke-32 nanti karena waktu diperiksa ternyata posisi plasentaku rendah.
  • Mau cek USG tambahan? Tentu aja bisa. Dan seperti yang udah aku sebut di atas, kita tinggal datang ke klinik swasta dan membayar 950-1100 SEK (± Rp. 1,7 juta)/kunjungan.
  • Selama hamil, bidan biasanya hanya menyarankan untuk minum vitamin khusus bumil aja.
  • Produk susu untuk ibu hamil yang biasa beredar di Indo ga ada sama sekali di sini. Bumil minum susunya sama kayak biasa.
  • Untuk pantangan, bisa dibilang sih hampir ga ada pantangan sama sekali selama hamil, paling kalo soal konsumsi makanan/minuman tertentu ya dikurangi aja. Kecuali tentu aja BIG NO NO untuk alkohol dan rokok. Untuk masalah berpergian dengan pesawat terbang di trimester pertama juga bidan biasanya ok-ok aja tuh.
  • Satu hal yang bidan gue selalu ngingetin: Makanlah seperti biasa (jangan mentang-mentang hamil tiba-tiba harus makan 2 porsi lebih banyak dari normal), karena si bayi juga cuma akan ngambil yang dia butuh doang dan bukan sepiring penuh. Yang penting makanannya sehat.
  • Tes-tes yang biasa dilakukan selama hamil:
    • Tes darah & cairan kelamin untuk memeriksa apakah kita punya penyakit lain seperti HIV, dll.
    • Tes glucose untuk memeriksa kadar gula darah-nya bumil karena katanya bumil rentan terkena diabetes selama hamil. Tesnya dengan cara minum air yang super manis dan kemudian diem aja selama 2 jam kedepan (biasanya dilakukan pada fase trimester ke-3)
    • Mulai dari minggu ke-25, tes rutin ditambah dengan tes air seni (untuk melihat apakah ada infeksi), tes tekanan darah, dan pastinya juga mendengar detak jatung bayi.
  • Terkadang sang bidan juga bisa mengadakan pertemuan-pertemuan khusus para calon orang tua untuk membahas masalah-masalah yang biasa muncul selama kehamilan.
  • Dari 6 bulan hamil ini, tiap kali ke bidan, bisa dibilang fokusnya itu ke kondisi ibunya dan bukan bayinya. Jadi yang selalu di tes dan ditanya adalah How is the mother? Bayi-nya? asal detak jantungnya normal dan aktif bergerak, udah cukup.
  • Oh iya, kalau gue perhatiin juga, rasanya bidan dan dokter di sini sangat-sangat pro-lahiran normal. Jadi proses sesar itu hanya dikasih kalau ada komplikasi di ibu atau bayi aja.

* *

Kebiasaan lain

  • Dalam mempersiapkan barang-barang bayi, jangan berharap banyak dari kado yang akan dikasih oleh teman-teman atau kerabat seperti biasa yang terjadi di Indo.
  • Kalau dari pengalaman beberapa teman, kado yang biasa didapat dari teman-teman mostly present card. Walaupun terkadang ortu dan sodara kandung yang biasanya lebih niat ngasih kadonya.
  • If we’re lucky, bisa dikasih kejutan baby shower sama teman-teman terdekat dan mungkin dikasih beberapa kado kecil. Tapi janganlah berharap dikasih barang-barang mahal seperti stroller, dll.
  • Kalau kita sekolah dan musti ambil cuti dari kelas karena akan melahirkan, jangan lupa lapor diri ke Försäkringskassan untuk mendapatkan tunjangan bulanan. Sama halnya kalau kita udah kerja.
  • Soal makanan, seperti yang udah aku tulis juga sebelumnya, ga terlalu banyak pantangan. Untuk makanan mentah seperti sushi, biasanya dijual paket sushi khusus ibu hamil dengan nama Mammasushi. Isinya hampir mirip vegetarian sushi tapi ada udang & crab stick. So buat yang kangen-kangen pingin makan sushi, tenaaang… masih bisa kok.. ^_^

mammasushi

salah satu contoh paket mamma sushi – hiks jadi pengen *colek pamil*

* * * *

So, besar banget kan perbedaan layanan kehamilan antara di Swedia dan di Indo? Awal-awal hamil jujur aja gue cukup uring-uringan dengan kurangnya “perhatian” dari pihak layanan kesehatan (dalam hal ini bidan, dokter, dll). Berasaaa banget seperti tersesat ga tau harus ngapain, dll. Manalah ya namanya juga hamil anak pertama bawaannya super parno mulu. Sakit pinggang dikit stress, anak anteng bentar langsung puyeng. Apalagi tiap kali denger cerita/baca posting temen-temen bumil di Indo selalu bisa berbagi kabar soal calon bebinya, gue hanya bisa garuk-garuk tanah sambil berdoa kalau si unyil baik-baik aja. Tapi seiring waktu akhirnya gue sampe juga ditahap “yasudahlah mau diapain lagi” *cepet pasrah* hahaha.. Yaabis, daripada cape hati sendiri kan. Pasrah aja lah.

Dan ternyata oh ternyata, diantara negara-negara Eropa lainnya pun perawatan bumil di Swedia dianggap aneh karena sistemnya yang “minim perhatian” (dengan USG cuma 1x, seluruh proses kehamilan sampai melahirkan dilakukan oleh bidan, dll). Tapi walaupun begitu, Swedia tetap masuk negara ke-2 di dunia (setelah Finland) sebagai negara terbaik untuk menjadi ibu loh. So I guess they are doing something right here.

PS: Oh iya lupa, buat temen-temen yang udah lebih lama tinggal di Swedia dan mau nambahin, mengoreksi, dll posting di atas.. monggo loh berbagi di kolom komen.. Lumayan nambah-nambah info kaan..

More about Bébé

An Indonesian who currently living in Helsingborg, Sweden. A wife and a mom of two cute baby girls. A gadget-freak, manga lover and k-pop listener. Has a passion for photography. Love traveling and cooking.

91 thoughts on “Pregnant in Sweden

  1. hesti

    Halo bumil… *tos sesama bumil*.
    Kemarin sempet baca di internet juga bahwa cuti melahirkan di Swedia itu yang paling bagus sedunia lowh. Bener ngga sih tuh? Katanya bisa dapat cuti hamil sampai dengan 420 hari? Kalo memang bener, woooowww… Asiik banget 🙂

    Reply

    1. Bébé

      Haloo.. :highfive:
      Hihihi.. iya, di Swedia dapet cutinya sampai 450 hari (sekitar 1½ tahun) dan bapaknya harus ambil juga minimal 3 bulan dari jatah 450 hari itu. Lumayan yah. Soalnya ga semua bisa punya keluarga/orang yang bantuin jagain anak sih. Jadi mau ga mau ortunya deh yang musti di rumah. :yes:

      Reply

  2. mariaby

    waaahh..bedanya banyak banget ya, be.. trs iya jg ya ‘minim perhatian’ banget.. tapiii yg penting ga minim perhatian dr bubu deh.. hihi.. pokoke ditunggu cerita selanjutnya. *seduh kopi* *duduk manis* semangat ya, bumil!!! *hugs* :yes:

    Reply

    1. Bébé

      Hahaha.. iya yang penting perhatian dari pamil yaaa.. hahahaha.. *desel2 bubu* :blush:
      Maaciiiiih.. :cozy:

      Reply

  3. Ria Angelina

    wah keren be, mungkin itu cara buat kita mandiri, aq salut negara maju yg benar benar meminim cesar dan lebih prioritas ke normal.
    beda di indo dikit dikit cesar..
    tapi soal USG ma dokter indo kali juasanya, aq aja mau USG aja cm byr 150rb kalau 4D byr 500.
    kalau susu ibu hamil buset buanyak buanget sampai ngak tau keungulanya.
    wah tapi melahirkan di indo mahal cos langsung ke dokter kalau bidan mungkin murah..
    wah ntar tante ria kado popok batik dari yogya..
    kalau ngak jarik batik buat gendong dedek baby.

    Reply

    1. Bébé

      Wuiiih.. bedanya jauh yaa.. hahaha.. Di sini mah bisa dapet stroller deh kalo keseringan rajin USG.. *tetep loh bawa2 stroller* hahahaha..
      Nah ya itu, bingung juga kenapa di Indo bisa banyak susu bumil yaa? :thinking:

      Hahahaha.. maaci tante :blush2:

      Reply

    2. Ria Angelina

      Makanya itu kadang mikir
      penting juga ngak tu susu ibu
      hamil.
      di indo ada 3 jenis nie susu ibu
      mau hamil, trus susu waktu hamil
      ma susu ibu menyusui.
      wah wah wah banyaknya padahal
      beli
      itu susu buat beli stroller dah
      kebeli tu hehe..
      padahal dr makanan yg kita
      makan aja dah asupan yg pas
      buat baby.
      yg penting asi pertama itu yang
      penting ( kolostrum )

      Reply

      1. Bébé

        Wah, macem2 susunya banyak juga ya.. :big_eye:
        Baru tau.. dulu ngehnya cuma susu untuk bumil dan menyusui aja.. :thinking:

        Reply

    3. Ria Angelina

      wah iya and aneka rasa ngak
      hanya rasa vanila ma coklat trus
      stoberi aja sekarang ada rasa
      mangga juga hahaha.
      tetaplah judulnya KOMERSIL.
      kalau di swedia gitu ntar
      plasenta babynya ditaruh
      dimana.
      kalau di indo kan dikubur dikasih
      lampu tu malah sekarang di
      simpen di bank plasenta
      disingapura.
      katanya buat obat dia besok tp
      mahalnya minta ampun.

      Reply

      1. Bébé

        Hihihi.. jadi penasaran susu rasa mangga.. Hmmmm..

        Plasentanya? dibuang aja sih. Tapi kalau mau bisa dikasih untuk donor atau bisa juga disimpen di stem cells bank gitu lah. Cuma emang mahal harganya.

        Reply

        1. Ristin

          Klo plasenta gak masuk ke bank plasenta, Mending di kubur aja dep plasentanya, klo dibuang gtu aja kok kasian yaa.. Soalny udh jd tmn nya baby qta selama 9 bulan, trus takut dimakan hewan gtu plasentanya, entah anjing atau mgkn tikus atau kucing, ini cuma masukan aja sih dep dari aku :blush:

          Reply

          1. Bébé

            Aku mikirnya cuma mau dikubur di mana sih mba. Soalnya kan aku tinggal di apartemen. Ga punya lahan taman sendiri. Dan kalau kubur di halaman apartemen, trus aku pindah.. rasanya aneh aja gitu ninggalin di sana.

            Reply

    4. Ria Angelina

      iya rasa mangga juga baru aja..
      keluaran prodak susu S*M. Aku
      baru tahu lo kalau bisa di
      donorin hehehe.
      duh jangan dibuang kasian
      dikubur aja be hehe.
      wah penasaran nie ntar cerita
      kisah kamu melahirkanya.
      so aku akan menanti part 2 nya.

      Reply

      1. Bébé

        Hahaha.. disini malah aneh kalo minta dibawa pulang plasentanya. Dan karena aku ga tinggal di rumah tapi di komplek apartemen, ga boleh sembarangan ngubur apa2. Jadi yah.. sudahlah.. hihihi..

        Sipph nanti ya abis lahiran disambungnya.. ^_^

        Reply

  4. qonita

    lain padang lain belalang hihi, jadi pengen nambahin info kalo di korea tapi harus nanya temen dulu berarti :laugh:
    soal hamil di swedia yg minim perhatian ini yg bikin temen ku pulang dari stockholm balik ke BSD gara-gara hiperemesis gravidarum ama winter blues, dan daripada dia uring-uringan terus jadinya pulang dulu :yes:
    oh iya disana pro normal apa karena caesar itu mahal?

    Reply

    1. Bébé

      Hahahaha.. iya, kalo ga biasa emang jadi bikin stress Nit.. Aku pun kalo bisa pulang kampung dulu, bela2in deh.. Tapi yah apa daya *pasrah lagi* hahahaha

      Pro-normal karena kayaknya sih bagi orang sini hamil & melahirkan itu ya proses alamiah aja. Ga perlu diutak utik sama ini itu. Caesarnya gratis juga kok. Sama2 aja kayak lahiran normal. :yes:

      Reply

  5. Pypy

    Disana bidan bener2 menolong banget yah.. Disini kayaknya bidan cuma di puskesmas gitu aja yah? soale di RS kan pasti udah langsung dokter kandungan gitu.

    Reply

    1. Bébé

      Iya, untuk jadi bidan di sini juga harus sekolah bertahun2 + pengalamannya musti banyak.

      Reply

  6. Nella

    Daku ikut menyimak ya Be, ko ada yg bertanya ke blogku seputar bumil di Swedia ntar ku referensikan tulisanmu ini :yes: .

    Reply

    1. Bébé

      Thank you Nel.. :cozy:

      Reply

  7. Anggie

    Kali bisa memangkas biaya2 yg sebenernya tidak perlu ya Beb… Dan budaya yg bikin beda kadang pro utk melahirkan scr normal perlu di apreasi jg.. Apalg kl sampai proses IMD dan menyusui jg hrs dilakukan… Top deh…

    Reply

    1. Bébé

      Hihihi.. banget Nggie. Jadi ga ngabisin duit pajak deh.. 😛
      Yup disini juga pro Asi setauku.. tapi soal itu nanti dibahas abis lahiran deh. biar ngalamin sendiri dulu.. thihihi

      Reply

  8. noni

    mudah2an Bebe dapet banyak kadooo di Swedia ya hehe

    Reply

    1. Bébé

      Hahahaha.. aamiiin.. setidaknya harus dapet dari suami deh.. :laugh:

      Reply

  9. niee

    Mbak be.. jadi mikir sebenarnya di Indo kalau mengikuti proses pemerintah.tahapannya juga kayak.di swedia loh. tapi ya karena gaya hidup aja dan kekuatan.swasta jadi lebih sering usg. apalagi sekali.usg cuma 90 doang sama konsultasi dokter kalau disini. kemaren aku pake usg 4D cuma bayar 150 doang.

    jadi pengen sekali sekali cerita cara cara pemeriksaan kehamilan dari pemerintah deh. konsepnya bagus menurut aku. tapi ya pelayanannya yang gak bagus.. makanya banyak yang lari ke swasta..

    Reply

    1. Bébé

      Wah masa Niee? Di Indo begini juga toh?
      Boleh loh Niee kapan2 diceritain soal pemeriksaan kehamilan dari pemerintah. Soalnya selama ini juga aku taunya yang versi swasta aja :yes:

      Reply

    2. nophi

      Betul kata Niee, kalau ikut program pemerintah tahapan memang hampir sama kayak di Swedia, walaupun ga gratis 100% biayanya lumayan murah daripada swasta tapi ya itu bee pelayanannya yang masih kurang akibatnya banyak yang lebih memilih swasta atau praktek dokter pribadi karena lebih sreg,
      Aku dulu awalnya juga periksa di puskesmas pemerintah sampai trimester pertama, cuma disini tidak bisa milih bidannya, jadi periksanya pas bidan yang ada, kecewa sama pelayanannya akhirnya pindah ke praktek dokter pribadi deh :tears:

      Reply

      1. Bébé

        Ahaaaa.. yah sayang juga yaa.. Padahal kan kalau bisa nekan biaya yang sebenernya ga perlu-perlu amat, jadinya bisa lebih murah biaya hamil + melahirkan.

        Reply

  10. Felicia

    Eh…mungkin Baby shower kali Be? kalo Bridal shower bukannya buat penganten yah? 😀
    Kalo pengalaman gw dulu trimester 1 masih pake family doctor, baru bulan ke-4 udah periksa rutin ama dokter kandungan sampe lahiran. Tapi waktu anak ke-2 dari awal langsung ama dokter kandungan secara ada history keguguran. Disini kalo mo pake midwife juga boleh, tapi kalo udah pake midwife ga boleh pake dokter kandungan, jadi milih salah satu aja.

    Ntar lahiran ama bidan juga kah Be? kalo disini lahiran ama dokter kandungan yang tugas jaga di RS. Jadi belon tentu yang bantu lahiran tuh dokter yang biasanya kita visit bulanan. Samaan sini juga pro lahiran normal, mungkin karena untuk recoverynya lebih cepet kale yah, secara banyakan disini semua mua sendiri…hehehe…

    Reply

    1. Bébé

      BUahahahahahahahahahahaha… :laugh: :lmao: 😆 :haha: :hide: :blush2: Sumpaaah, itu pas nulis mikirnya Baby loh.. kenapa keketiknya Bridal yaaa? 😆 :lmao: untunglah dirimu kasih tau.. hihihi *ngumpet malu*

      Ahaa.. tapi masih bisa milih ya Fel antara bidan atau dokter. Kalo di sini ga bisa. Udah pasti bidan lah.

      Yup, nanti lahiran pun sama bidan, kecuali butuh sesar atau kalau kita minta epidural (setelah baca2).
      Hmm.. iya juga.. Mungkin kali yaaa.. jadi ibunya ga perlu lama2 juga di RS.. hahaha

      Reply

  11. Zilko

    Aku nggak tahu kalo di Belanda bagaimana Be, lha wong pengalaman aja nggak punya kan, hahaha :laugh: .

    Reply

    1. Bébé

      Hahahahaha.. nanti kalo udah ada pengalaman, bagi2 ya Ko.. :evil_grin: 😉

      Reply

  12. arman

    present card itu gift card ya? kalo iya, malah enak dong bisa belanja sendiri 🙂

    disana gak ada baby registry gitu ya be buat ngelist kado2 dan orang2 ntar beli nya dari sana?

    Reply

    1. Bébé

      Iya Man.. hihihi.. iya sih sebenernya enak juga yaah.. hahaha.. tapi buat emaknya sih biasanya.. Kalo ga salah.. 😛
      Nope.. ga ada kebiasaan baby registry juga Man.. Ga terlalu demen ngasih kado kayaknya orang sini yaa.. hahaha :laugh:

      Reply

  13. Yance

    Wahhhh….beda banget yah be, dipaksa jadi mandiri gitu yaa….tapi awalnya pasti nelangsa ya be, makin kesini makin maklum jadinya. Tapi kesimpulan nya : disana irit biaya dokter dan RS dong yaa….

    Reply

    1. Bébé

      Hihihi.. iya mba.. lama2 ya udahlah.. Daripada lama2 stress, nanti anaknya ikutan stress juga..
      Bangeeeeeet. Sampai 6 bulan ini, aku belum ngeluarin apa2 untuk biaya kontrol hamil, kecuali beli fotonya Mibe pas USG.

      Reply

  14. Lidya

    denger gratisnya enak ya Be, tapi aku gak mau nambah anak lagi deh hehehe

    Reply

    1. Bébé

      Ahahahaha… di sini juga walaupun gratis, tapi anaknya ga banyak mba.. :laugh:

      Reply

  15. melissa

    hamil disana tuh mirip lagi sama hamil di indo, tapi buat yg di desa2 🙂
    mrk juga selama hamil palingan ke bidan doang terus USG 1x pas usia kandungan 7 bulan keatas. Sebenernya asalkan gak ada keluhan dari mama nya aku rasa aman2 aja sih hehehe.
    justru aku rasa kita yg di indo ini sedikit LEBAI gara2 terlalu sering USG + checking ini itu. Are those really necessary? :scratch:

    Reply

    1. Bébé

      Yup.. disini mah USG dianggap ga penting2 amat buat dilakuin tiap bulan. Yang penting kalau tes2 penting (kyk darah, dll) ga ada kelainan dan masalah apa2.. langsung beres 😀

      Hihihi.. ga tau deh, tapi kalau udah kebiasaannya begitu, trus tiba2 diganti kayak orang Swedia juga mungkin pada ga mau kali yaaa :laugh:

      Reply

  16. De

    tapi dengan minim perhatian gini, ibu hamil jadi gak terlalu lebay kali yah. Malah lebih mandiri harusnya.

    jadi ketemu dokternya cuma saat melahirkan atau saat ditemukan kelainan aja yah?

    Reply

    1. Bébé

      Iya mba.. jadi lebih ga ngerasa kayak lagi hamil sih. Maksudnya tetep bisa kerja seperti biasa, ga perlakukan secara khusus gimana banget.

      Hmm.. iya kalau ada kelainan atau masalah baru ketemu dokter. Kalau ga ada, pas melahirkan pun ga ketemu.

      Reply

  17. nike

    beda banget ya be sama di Indo yg cenderung manja..
    tapi gw yakin walau disana ditanganin sama bidan, tapi mereka semua pasti berpengalaman deh.
    baca soal cuti melahirkannya..iisshhh iri bangeeet! kapan ya di indo bisa begitu, secara cari pembantu buat jaga anak sekarang itu susahnya minta ampun 🙁 *curcol

    Reply

    1. Bébé

      Yup, untuk jadi bidan disini perjalanannya panjang. Musti sekolah beberapa tahun + pengalaman kerja yang lumayan lama juga. Jadi kebanyakan emang udah berumur bidan-bidannya.

      Hihihi.. iyaaa, emang cuti melahirkannya Swedia salah satu yang paling memanjakan ortu. Apalagi sang bapak juga harus ikutan cuti. Jadi ibunya ga stress sendirian ngurus bayi tanpa ART.

      Reply

  18. Ceritaeka

    Semoga lancar semua yaaa 🙂
    Eh baru tau ada sushi khusu bumil 😀

    Reply

    1. Bébé

      Aamiiin.. thank you Ka..
      Hihihi.. iya disini ada yang khusus bumil.. enak yaaa, jadi para bumil yang seneng banget makan sushi (kayak sayaaaaa) masih bisa kangen2an sama sushi selama hamil.. Seharusnya di Indo juga ada tuh, pasti laku deh.. :yes: 😉

      Reply

  19. tissa

    450 hariiiiiii…*packing langsung pindah swedia* asik banget be..mau banget bisa cuti selama itu.eh itu cuti selama itu tetep gajian tuh?apa itungan nya unpaid leave?

    Reply

    1. Bébé

      Hahaha.. masih digaji Tis.. Tapi cuma dapet sekitar 80% dari gaji aja. :thumbsup:

      Reply

  20. astridtumewu

    Semoga sehat terus ya Be, ibu dan beibi nya sampai lahiran 🙂
    trus dapet banyak kado gak cuma present card aja, soalnya emang kebiasaan gitu kayanya di negara2 sana, apa2 dikirimnya card doang yaa 😀

    Reply

    1. Bébé

      Aamin.. thank you Trid..
      Hahaha.. iyaa, demennya ngirim kartu doang niiiy.. hahaha

      Reply

  21. Kiky

    Woaaah, udah masuk trimester ke-3 yaa? Selamat ya Bebe dan Bubu 😀

    *salam kenal yaaa Mbak Bebe 😀 *silent reader baru berani komen 😀

    Reply

    1. Bébé

      Hampir masuk Ky… masih minggu depan kalo kata aplikasinya sih.. hahahaha 😛
      Salam kenal jugaaa ^_^ :bye:

      Reply

  22. sondangrp

    hihihi Bebe udahlah pastinya miBe nanti mandiri pisaaaan gituh, aku ngakak baca kalo di kehamilan normal kemungkinan GAK KETEMU SAMA DOKTER KANDUNGAN huahahaha. Dan aku setuju, kalau ini jadi negara kedua yang terbaik buat ibu, they must be doing something right. Di Indonesia segala dikasih, tapi sebenernya….ini kan ke masalah duit aja ya Be. Ada duit, semua lengkap plus perhatian dikasih premium deh.

    Reply

    1. Bébé

      Hihihi.. iya mba.. Tapi berarti bagus kan ya kalo ampe ga ketemu dokter sama sekali. Berarti hamilnya sehat dan lancar aja.. :laugh:

      Thihihihi.. iya sih, ini karena emang dari duit pajak, jadi dipakenya bener2 optimal gitu lah. Jangan sampe mubazir duitnya dibuang2 buat yang sebenernya ga perlu.

      Reply

  23. emma

    setau aku jg kalo di indo lg hamil tuh banyaaaak banget pantangannya,,kadang ada yg ga masuk diakal jg sii
    kak be sushinya mantap yaa kayaknya ,,hehe

    Reply

    1. Bébé

      Iyaa.. aku kadang suka sutris kalo baca pantangan di Indo.. ini ga boleh itu ga boleh.. Jadi bumilnya pusiiing..
      Sushinya enyaaak looh..

      Reply

  24. Lorraine

    Bebe, Sama seperti di Belanda USG hanya 1 kali sepanjang kehamilan dan periksa hanya di bidan bukan ginekolog kecuali ada problem dengan kehamilan. Biaya semua gratis (termasuk dipaket asuransi bulanan, jatuhnya sih sebenernya yang bayar kita juga). Makan memang ngga perlu untuk 2 orang. Aku pantangannya ngga boleh makan keju Perancis yang dibuat dari susu mentah tanpa proses pasteurisasi, ngga boleh minum alkohol. Di Swedia cuti hamilnya surga ya, lama bener. Di Belanda hanya 4 bulan (mulai dari 2 minggu sebelum kelahiran). Gaji dibayar full. Bapaknya hanya dapet cuti 1 minggu. Setelah anak lahir sampe umur 7 tahun orang tua (bapak & ibu) berhak cuti untuk membesarkan anak selama 1 tahun, digaji 70%.

    Menurutku sih di Belanda masih kolot tentang melahirkan karena kalo ngga ada komplikasi melahirkan dirumah, ngga bisa seenaknya minta caesar, minta epiduralpun ngga gampang harus begging gitu. Prinsipnya orang Belanda ibu hamil bukan orang sakit kenapa harus ke Rumah Sakit. Ada beberapa temen Indonesia yang melahirkan di RS di Belgia.

    Mengenai plasenta, sejak hamil aku udah bilang kebidan aku mau kubur plasenta karena ini adat. Bidannya ok aja, jadi plasenta anakku dikubur dikebun temen karena waktu itu aku tinggal diflat.

    Sewaktu hamil juga aku udah cerita ke bidan aku akan ngebedong sibayi. Jadi setelah anakku lahir (dirumah), langsung diolesi minyak telon & dibedong. Si bidan takjub ngeliatnya 😉 Ibuku jelasin dengan dibedong & pake minyak telon si bayi akan tetep hangat seperti waktu diperut ibu, akibatnya sibayipun tidur nyenyak.

    Moga-moga semuanya lancar ya Be sampe melahirkan.

    Reply

    1. Bébé

      Ahaa.. disana dari paket asuransi ya mba? bukan dari uang pajak?
      Kalo soal keju, iya sih.. soft cheese yang ga di pasteurisasi juga ga boleh. Tapi setidaknya ga sebanyak di Indo pantangannya.

      Hahahah.. iya, cutinya emang mantap. Tapi itu 450hari dibagi 2 sih mba.. ibu sama bapak. Walaupun bisa juga si bapak cuma ambil 3 bulan keharusan dia cuti, trus sisanya kasih ke ibu semua.

      Nah iyaaa, berarti hampir mirip yaaa sama disini. Caesar itu kalau perlu doang, epidural juga ga gampang mintanya.. Tapi emang ga dirumah sih.. 😛

      Hmmm.. kuburnya di taman temen ya mba? aku ga enak mintanya.. abis aku juga tinggal di Apartemen. Hmmm… sedih juga sih sebenernya kalau di buang gitu.

      Aamiiin.. thank you mba

      Reply

  25. lulu

    dengan begitu bidan berfungsi dengan sebenar2nya ya Be. Kalau di Indo kan bidan kalah pamor dengan dokter kandungan.
    dan setuju dengan pendapatnya, kalau dinilai negara yang baik untuk jadi ibu, berarti mereka udah berlaku benar ya….
    semoga lancar terus Be…. aamiin

    Reply

    1. Bébé

      Iya Luk.. mungkin karena sekarang orang2 lebih percaya sama dokter kali yaaa.. apalagi kan untuk cek USG dll di Indo ga terlalu mahal. Jadi ya pada milihnya gitu.

      Aamiin.. makasih ya Luk

      Reply

  26. Maya

    Wah beda banget ya, berarti hamil di Indonesia itu “berlimpah perhatian” banget ya. Hehehe kebayang sih parno nya kalo ga bisa sering sering ketemu dokter apalagi pertama. Jadi mandiri banget ya Be :good:
    Sehat terus ya Mibe nya *peluk jauh dari Indo* :cozy:

    Reply

    1. Bébé

      Hahaha.. bangeeeeet. Makanya kadang temen2 yang udah biasa hamil di Indo trus pindah ke Swedia biasanya lebih berasa stressnya karena beda banget. Di Indo dikit2 tinggal ke dokter, di sini mah kalo ga perlu2 amat, ga bakal dikasih.

      Aamiiin.. maacih tante Maya.. :cozy:

      Reply

  27. liamarta

    Wow itu cuti 1 1/2 tahun asik banget mbaaa.. Pemerintah di sana memang benar-benar memikirkan kondisi orang tua sama anaknya ya. kalo di indo kan cuti cuma 3 bulan, berasa kurang banget tuh pasti terutama yang gak punya pengasuh anak kaaan hehehe.

    Kalo di Swedia, biaya hamil mulai dari cek pertama kali sampe lahiran dll gitu gratis gak mba? Soalnya aku diceritain sama temenku yang tinggal di UK, katanya kalo di UK biaya hamil di sono gratis, ditanggung pemerintah, asalkan ortunya siap sedia stroller dan perlengkapan bayi supaya anak setelah lahir terjamin kehidupannya. 😀

    Reply

    1. Bébé

      Iya, soalnya disini kan ga semua orang bisa nitip anak ke ortu/sodara gitu Lia.. jadi mau ga mau ya ortunya yang harus jagain anaknya sampai sekitar 1 tahun, baru bisa dititip ke penitipan anak.

      Biayanya? gratis sih. Cuma katanya kita harus bayar buat biaya nginep di RS-nya pas melahirkan. Tapi ga tau juga.. Makanya aku nunggu lahiran dulu buat cerita2 soal lahiran. Biar tau aslinya.. hihihi.. 😀

      Reply

  28. Quintuplicate

    Indonesia itu emang juara dunia buat pasar susu dan produk2nya. Industri susu pun makin kreatif bikin ragam susu ; susu ibu yg mau hamil, susu ibu hamil, susu ibu menyusui, susu anak-anak pun dibikin macem2 berdasarkan golongan umur, trs berlanjut susu buat remaja, buat bikin tinggi, bahkan sampe susu buat cewek2 yang pake jilbab pun ada!

    tapi apakah susu emang seperlu ituu? ini ada link-nya video buat masukan… http://www.metrotvnews.com/videoprogram/detail/2013/09/12/19195/821/Edisi-12-September-2013/3_60

    intinya sih jangan menggampangkan minum susu aja dan lupa mengatur pola makan yg sehat,,,klo aku dari skr udah bilang sama calon suami, ntar klo nikah si baby bakal asi ekslusif..trus nggak perlu lah susu aneh2 begitu, susu segar aja….mending juga minum jus, makan sayur-sayuran yg banyak, dan makanan yg bergizi lainnya.

    tapi iya sih, orang indonesia tuh klo nggak ketemu dokter nggak afdol ya rasanya. sepupu2ku yang udah pada melahirkan juga nggak mau tuh ‘cuma’ ketemu bidan. padahal mah klo sama bidan kan enak ya, yang tinggal sekompleks bisa dia yang dateng ke rumah. eh tapi bidan skr jg banyak yg komersil, ada yg dapet komisi juga klo ada pasien yg sesar. intinya sih selektif, demi yg terbaik buat bebi.

    ngiri banget cutinya 450 hari di Swedia….ayo para ibu2 se-Indonesia, kita demo di bunderan HI (ngalahin demo buruh) minta jatah cuti selama itu buat melahirkan. hehehe. dan program melahirkan disana bagus sekali ya? kayanya di Indonesia orang2 nggak familiar sama program pemerintah seperti itu. soalnya setahuku, orang2 di kantor yg supir, OB, atau kurir gitu masih suka kebingungan sama biaya melahirkan istrinya. berarti mereka juga nggak ngeh kan sama program pemerintahnya?

    ohya, salam kenal yaaa…udah setahun lebih ini jadi silent reader blog ini. sukaaa banget sama cerita2, foto2, dan resep2 di blog ini. semoga kehamilannya lancar…ayah, ibu, dan bayinya sehat selalu….hehehe

    :pray: :hug: :kiss2:

    Reply

    1. Bébé

      Wah baru tau soal susu untuk perempuan berhijab.. :big_eye:
      Hihihi.. iya Swedia salah satu yang ngasih cutinya panjang banget buat ortu. Seneng sih karena suami jadi bisa bantuin nanti.. :mrenges:
      Kalau di Indo mungkin karena masih beda2 tergantung RS-nya kali ya, jadi biayanya pun ga bisa ditebak.

      Amiiiin.. makasih doanya.. 😀

      Reply

  29. RITA

    Gratisan itu emang enak ya be, tp NO kalau untk urusan Obat, apalagi Untk Lahiran. Pengalaman tetangga ku yg sesar gratis (pake surat miskin) iiii… ngeri aku lihat bekas jahitan nya, jauuuuhhh… dibndingkn dg proses sesar yg byr nya 8 jt-an di tmpat yg sama *RSUD* Ampuuun deh… 🙁

    Reply

    1. Bébé

      Waaah.. kok gitu yaa..
      Disini untuk perawatan/operasi sih gratis, tapi obat tetep bayar karena belinya kan langsung ke apotik. Tapi hasilnya ya ga asal2an gitu mentang2 gratis.. wong ga gratis juga sih, kan bayarnya pake uang pajak/bulan.. hahaha

      Reply

  30. deva

    susu ibu hamil gak perlu kok be.. Dulu waktu hamil Keisha, khan dirikuh tetiba gak bisa minum susu, eneg gitu bawaannya… jadi sama dokter dikasih vitamin sama asam folat aja. Kata beliau, susu hamil gak perlu, gak usah minum susu… yang penting vitamin & asam folat jangan sampai ketinggalan tiap hari, plus bumil juga mesti makan yang sehat jangan junk food ..begono kata dokternya *aku cuman manggut2 aja pas diceramahin bgitu * :yes:

    Reply

    1. Bébé

      Hihihi.. iyaa. makanya di sini juga ga ada karena itu kali yaa.. Ga merasa butuh susu hamil dkk.

      Reply

  31. aftrie

    Mbak..
    Cariin mbak..
    Bule swedia, mbak..
    :giveup:

    Reply

    1. Bébé

      Hahaha.. itu yang di kamar sebelah gimana Trie? 😛

      Reply

      1. aftrie

        Bwahahaha… Seriously? Prospekin roommate? Ide yang rada mengerikan sih sebenernya.. But he’s sooo cuuuuteee… *cubit2*
        Si dedek disuruh pindah apartemen aja kali nih, biar bisa beneran dikecengin :evil_grin:

        Reply

        1. Bébé

          Iya doooong.. kan ceritanya Witing tresno jalaran soko kulino gitu… Siapa tau nanti pas kamu pindah ke Jerman (eh bener kan ya?) malah dia yang kangen sama roommate ajaibnya.. ya ga? hahaha

          Reply

          1. aftrie

            😆
            Sekarang dia nawarin bikinin pancake tiap pagi dong.. Adanya gue yang kangen sama ini orang ntar.. :cry2:

            Reply

            1. Bébé

              Muahahhaha.. tuuuh kaaan.. tuuuh kaaaaan..

              ihiy, dia juga pastinya bakalan kangen deh kalo kehilangan roommate yang agak ajaib juga..

              Cieee cieee.. *ini apa sihh*

              Reply

  32. Haya Najma

    wowww, menyenangkaan bumil di sanaa. smoga lahirannya lancar ya mbak

    Reply

    1. Bébé

      Iya, sebenernya menyenangkan sih. Tapi kalau kita terbiasa dapet layanan penuh kayak di Indo, pas sampe Swedia bisa uring2an loh. Berasa banget kayak ga diurusin gitu soalnya.. hihi

      Reply

  33. Dinny

    Hi Be,
    Baca tulisanmu jadi lega deh, secara di Perth sini juga sama. Aku cuma ketemu sama bidan aja, dan cuma ketemu Obsgyn klo ada kelainan. Harusnya lega ya, tp secara d Indo ktemu Obsgyn jd rada tegang deh…
    Disini jg gada susu bumil, untuk susu anak jg kyanya cuma ada 3mcm deh, tp aku jg blom perhatiin bgt. Berdoa smoga asi nanti lancar jd ga perlu formula.
    Ada 2mcm treatment dsini, share care dan hospital care. Share care itu kta kontrol k dokter langganan (swasta n bayar, tp dpt subsidi dr pemerintah/Medicare) n cuma k rs pd waktu ttentu aja, dan hospital care smua urusan sm bidan d rs. Gada biaya sm skali untuk k rs, termasuk lahiran normal maupun sesar. Aku ambil share care supaya dokter yg sama bisa bantu monitor jd ga ktemu bidan beda2 sperti d rs. Untuk USG, smua dilakukan pihak swasta, biayanya antara 120$-200$ sih sejauh ini. Ada scan mggu2 awal, trus minggu12, 20, 32/36. Hasil scan-ku jg bilang klo plasenta-ku rendah, jd harus scan mggu 32 n 36 untuk mutusin lahir normal ato sesar. Pengennya sih smua proses normal, tp ya mana yg terbaik aja, yg penting sehat smua… Ttp positif ya Be…

    Reply

    1. Bébé

      Aamiiin.. iya yang penting ibu & bebi sehat2 sampai lahiran yaaaah. Mau normal atau sesar. Toh ga mengurangi nilai jadi Ibu ini toh.. 😀

      Wah, USG-nya bayar juga ya disana? lumayan juga yaa..

      Sehat selalu ya Dinny…

      Reply

  34. Widya

    Halo bebe…
    Salam kenal.. ☺️ slama ini silent reader aja sih, cm mau bagi info aja, aku tinggal di swedia jg dan melahirkan dsini… Waaaaah rasanya endeeeees loh mandiri banget!
    Sebelum melahirkan dmanja banget deh sm bidan2nya, after lahiran babyny langsung dkasih sm kita untuk di rawat, dari situ baby blues dmulai… Hihihi
    Bener kyk km bilang biasa di indo di manja dsini mandiri, mandiin bayi cm di ajarin skali di rmh sakit trus udah deh smua ngurus sendiri…

    Reply

    1. Bébé

      Waaa.. bidan2nya ga cuek ya mba? senangnyaaaa.. Aku udah takut aja ntar dicuekin bidan. Abis kan disini kayaknya tegaan gitu loh bidannya.. hahahaha..

      Iya, disini mah harus banyak2 cari info sendiri yaa. Harus aktif nanya2, jadi ga disuapin info terus. hiks hiks

      Reply

      1. Widya

        Mbak beee… Perasaan aku ngetiiik panjang loh, kenapa cuma seciprit nyampenya… Hihihi..

        Iya di manja ditawarin mau minum milkshake trus dsuruh berendem…. Tp itu awalnya aja hohohoho

        Setelah lahiran ya gituuuu deh mbak…

        Reply

        1. Bébé

          Ahahaha masa siiiih?
          Muahahahaha.. Abis lahiran langsung keluar aslinya yah? 😆
          btw, dirimu tinggal dimana kah?

          Reply

          1. Widya

            Aku tinggal di ludvika mbak bebe… Siniiih mbak kita email2an aja yuuuks ☺️

            Reply

            1. Bébé

              Waaaa.. dirimu jauh sekali di utara yaaa.. hihihi..
              boleeeeh.. email aja ke question@bebenyabubu.com yaaaaaaah.. :yes:

              Reply

  35. Yanti

    Hallo Be,
    salam kenal yaaah,
    Waaah gw salut tuh sama pemberian jatah cutinya, panjang bener yaa ?
    Apa karena disana itu bayar baby sitter itu mahal ya? jadi mending dikasih panjang ajah,

    Reply

    1. Bébé

      Salam kenal juga..
      Ga tau deh kenapa pemerintahnya bisa baik banget gitu ngasih cuti panjang banget. Tapi sih salah satunya kalo ga salah supaya para bapaknya juga bisa ngerasain ngurusin anak juga. Gender equality gitu deh.. ^_^

      Reply

      1. Ferza

        Salam kenal mba…
        Kalo misalnya ikut suami yg scholarship dsana trus nanti aq lahiran disana, aq dan baby dpt tunjangan dr pemerintah sana jg ga yah? Apa ada syarat and ketentuan berlaku (khusus para pekerja dan student saja). Coz i am full time mother will having second child in there soon..

        Thanks ya infonya
        Seneng baca blognya bermanfaat sekali bagi yg akan merantau ke swedia and lg kondisi hamil 🙂

        Reply

        1. Bébé

          Hmm.. setauku sih asal punya personnummer dan tinggal disini bisa dapet tunjangan anak. Tapi kayaknya untuk lebih jelas harus tanya ke kantor yang bersangkutan deh. Takut salah infonya.. :yes:

          Reply

  36. SSS: Melahirkan di Swedia | { a Memory Bliss }

    […] sebelumnya gue bercerita tentang serba serbi menjadi bumil di Swedia, kali ini gue akan membagi sedikit serba-serbi melahirkan di sini. Tapi sebelumnya gue mau […]

    Reply

Leave a Reply to Bébé Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *