Setelah Dua Minggu Berlalu

Mumpung lagi ijin ga masuk karena sukses tepaaarr, mari kita pakai kesempatan emas ini untuk cerita-cerita sajah.

Sudah lebih dari dua minggu gue memulai fase baru hidup gue di Swedia. Sejak tanggal 3 Januari kemarin gue kembali masuk ke dunia kerja. Yes, I’m officially part of the “working mom” club.

Karena udah 8 tahun sejak terakhir kali gue kerja kantoran, selama menanti datangnya hari perdana bekerja, hati ini rasanya dag dig dug luar biasa. Ga cuma faktor ini pekerjaan pertama gue di Swedia, tapi setelah begitu lamanya di rumah, level percaya diri gue rendah banget.

“Gue beneran bisa ga ya?” “Bakal susah ga ya komunikasi dengan kolega baru?” “Kalau dikasih tau tasknya gue akan mudeng ga?”.

Begitu banyak pertanyaan terlintas di kepala. Excited, stress, afraid. Semua nyampur jadi satu. Manalah sehari sebelum tanggal masuk kerja gue harus ujian kelulusan salah satu course yang gue ambil. Yang mana sama sekali ga membantu menurunkan tingkat stress gue saat itu. Alhamdulillah walau pikiran kemana-mana tapi ujiannya berjalan lancar dan gue pun mendapat nilai akhir yang memuaskan.

Well eniho, berhubung fase kembali bekerja ini adalah salah satu milestone penting dalam hidup gue, jadi semangat pingin mengabadikan beberapa hal di blog. Karena ternyata ada kebiasaan-kebiasaan di dunia kerja di Swedia yang bikin gue culture shock. Kalau beberapa hal kalian anggap “ih gitu aja kok norak!”, yah gpp. Namanya juga kita orang baru ya. Kalo ga norak ya ga seru ??.

A person have to start somewhere

Jadi pekerjaan baru gue ini hanya pekerjaan temporary aja sebagai outsource ke sebuah perusahaan internasional. Jenis pekerjaannya juga simple, hanya mengurus admin surat-surat yang masuk dan membantu filing dokumen. Walau ga ada hubungannya sama sekali dengan design grafis, gue tetap sengaja kirim lamaran sebagai langkah awal masuk ke dunia kerja di Swedia. Baik perusahaan recruitment yang mengirim gue sebagai outsource (atau di sini disebut sebagai Konsult) dan perusahaan tempat gue bekerja, keduanya mempunyai nama besar. Semoga sih bisa menjadi boost penting di halaman CV gue.

Pemandangan dari tempat kerja | Pojok favorit

Casual working place

Dengan jarak yang cukup lumayan dengan terakhir kali gue bekerja dan itu pun di Indonesia, gue mempunyai pandangan tertentu tentang birokrasi dan kebiasaan di tempat kerja. Yang cukup bikin gue culture shock adalah dengan santainya hubungan antar kolega di sini. Jujur aja ampe sekarang gue ga tau yang karyawan biasa yang mana. “manager” itu yang mana. “bos” nya juga mana, karena semua terlihat sama. Dari cara berpakaian, cara berkomunikasi, etc semua kayak setara. Apalagi di sini kan ga pakai atribut ketika memanggil nama seseorang. Makinlah kondisi kerjanya terlihat makin santai. Enak sih. Gue suka.

Ngomong-ngomong soal santai, gaya berpakaian para pekerjanya pun santai banget. Kebetulan perusaan tempat gue menjadi konsult ini juga mempunyai kantor di Indonesia dan gue pernah interview di sana (dan ga keterima ??. Jodohnya ternyata sama cabang Swedianya). Jadi gue sempat memperhatikan gaya berpakaian di kantor cabang Jakartanya. Dan typical gaya kantoran di Jakarta lah. Blus dan celana bahan/rok.

Jadilah begitu liat gaya berpakaian kantor Swedia gue cukup amazed. Ada yang datang menggunakan jeans, sepatu keds, sweater, jaket hoodie, dan setipenya. Santai abis. Kebebasan berpakaiannya cukup bikin gue amazed. Keren amat ??.

 

ootd baju kerja

Fika culture

Satu hal yang bisa dibilang “Swedish” banget adalah orang Swedia itu selalu menyempatkan diri untuk fika. Fika sendiri secara singkat bisa dibilang “coffee break”. Jadi mereka istirahat 15 menit di pagi hari dan 15 menit di sore hari di luar waktu makan siang. Pilihan makanannya kalau pagi cukup lumayan buat sarapan. Standar sarapan ala sini sih, roti, keju, mentimun, kaviar ala swedia, etc. Kantor tempat gue bekerja juga menyediakan alat pembuat kopi otomatis. Bisa pilih latte, macciato, cocoa, dan lain sebagainya. Ga kelupaan buah-buahan juga selalu ada. Semua gratis.

Lunch time

Hal yang biasa ada di gedung perkantoran di Swedia adalah ruang makan siang. Ruangan ini biasanya selalu dilengkapi dengan dapur kecil berisi lemari es, tempat cuci piring dan microwave. Karena fasilitasnya lengkap, jadi kayaknya 95% pegawai memilih untuk membawa makanan dari rumah. Ini asli bikin irit banget. Karena makan siang di Swedia itu paling murah sekitar 59 SEK (Rp.92.000,-) ke atas. Kebayang kan kalau sebulan bisa ngirit berapa.

Sick/Absent report

Alias laporan kalau sakit. Karena gue bisa dibilang kerja di dua perusahaan sekaligus, jadi ketika gue harus ijin sakit (seperti hari ini), laporannya banyak. Pertama gue harus laporan ke kantor tempat gue direkrut. Setelah itu nanti petugas kesehatan akan nelp gue nanya gue sakit apa dan kira-kira butuh ngapain. Setelah itu gue harus laporan ke perusahaan tempat gue bekerja. Kalau yang ini cukup email aja. Setelahnya laporan ke team leader di bagian gue bekerja via sms.

Panjaaaang. Hahaha. ?

Work time report

Karena kerja gue ini time based a.k.a dibayar perjam, maka setiap seminggu sekali gue harus mendaftarkan jumlah jam kerja gue di minggu tersebut. Enaknya laporan ini sudah dibuat digital dan gue cukup memasukkan data via apps aja. Ga ribet. Ga pusing.

Apalagi yaaaaa…

How’s the family?

Udah dari berbulan-bulan sebelum gue mulai kerja, gue mulai sounding ke bocil-bocil mengenai kemungkinan gue ga bisa di rumah ketika mereka pulang sekolah. Sengaja dari jauh-jauh hari supaya mereka ga kaget kalau tiba-tiba gue mendapat pekerjaan. Si kakak ga ada protes, malah sempat bilang “mamma, du jobbar och pappa stanna hemma!” (“mamma, kamu kerja gih, papa aja yang di rumah!” – ketauan yak ga betah gitu emaknya ada di rumah.. buahahahaha).

Eniho… karena udah dikasih tau dari sebelumnya, ketika gue beneran harus kerja dimana harus berangkat sebelum mereka sekolah dan sampai paling terakhir di rumah malam harinya, mereka ga pernah komen. Untunglah sekolah mereka deket banget sama kantornya Bubu, jadi tugas antar-jemput semua ditanggung bapak suami.

The Superdad ??‍♂️

Ngomong-ngomong soal suami, semenjak gue kerja ini urusan anak-anak banyak dipegang suami. Seperti nyiapin mereka sekolah, nganter-jemput mereka, masak untuk makan malam, semua bapake yang ngerjain. Biasanya wiken gue selalu masak porsi besar untuk kami simpan sebagai bekal makan siang. Tapi untuk makan malam perharinya selalu bapake yang ngerjain. Sempat adek E sakit dan musti stay di rumah, karena gue baru hari kedua kerja, akhirnya bapake yang stay nemenin di rumah. Benar-benar superdad sekali cuamikuuuh. ?

Being a working mom ??‍?

Gue cukup menikmati peran baru gue sebagai ibu yang bekerja. Kerasa banget inilah break yang gue butuhkan untuk tetap waras menghadapi anak-anak. Efeknya cukup terasa secara signifikan. Gue sekarang lebih jarang marah-marah kalau bocil-bocil pada bertingkah luar biasa. Mungkin begitu pulang kerja emang pas lagi kangen-kangennya. Jadi batas sabarnya masih ngepol. Dari sisi mereka pun sebenernya ga ada perubahan drastis, karena sebelumnya pun mereka udah sekolah dari pagi sampai sore. Bedanya sekarang ketemu gue udah agak malam aja.

Yah.. semoga setelah ini gue bisa mendapatkan pekerjaan tetap di bidang yang memang gue suka. Kembali kerja ternyata cukup menyenangkan dan yang paling penting, dapat pendapatan tambahan. Nyahaha.. Bismillah semoga impian mamah pingin punya rumah cepat terkabul. Aamiiin ya robbal aallamiiin. ?

More about Bébé

An Indonesian who currently living in Helsingborg, Sweden. A wife and a mom of two cute baby girls. A gadget-freak, manga lover and k-pop listener. Has a passion for photography. Love traveling and cooking.

30 thoughts on “Setelah Dua Minggu Berlalu

  1. pinkuonna

    Selamat ya, Be untuk kerja barunya ☺☺☺

    Reply

  2. Justisia Nita

    Kantornya cakep bangeeeeet,,,,

    Reply

    1. Bébé

      Hihih.. iyaa.. tempat kerjanya modern banget.

      Reply

  3. Puji

    Selamat Mba untuk pekerjaan barunya. Semangat 🙂

    Reply

    1. Bébé

      Thank you Pujiii ☺️

      Reply

  4. Tiwie

    Semangat Be buat kerjaannya,,, sehat2 yaak semoga lancar semua disana ?

    Reply

  5. Phebie

    The best for you, Be. Kerennn superdad…

    Reply

  6. @niwul

    Congrats mba Be untuk pekerjaannya.. selalu punya keinginan buat kembali kerja ataupun sekolah, tapi bingung sama bocils.. semoga nanti ada waktunya hehe

    Reply

  7. Epi

    Selamat yaaa be untuk pekerjaan barunyaaaaa. Semangattt

    Reply

  8. niee

    itu suasananya kok aku lihat kayak di drama korea gitubya mbak. Ada tempat nongkrong buat ngopi bareng ?

    Sukses ya mbak buat pekerjaannya. Dan setuju banget kerja itu untuk ngurangin stress juga. jadi lebih betah sama anak setelah pulangnya ?

    Reply

  9. Arman

    wah congrats ya be buat kerjaan barunya!!! 🙂

    Reply

  10. ameliasusilo

    Mengaminkan doa punya rumah dan kerja di bidang yang diminati. Selamat yaa be ?

    Reply

  11. Olive

    Semangat bebe!!! Working is like vacation for mommy ?

    Reply

    1. Bébé

      Bahahahahaha benar sekaliiiiii ??

      Reply

  12. denaldd

    Be, selamat yaaa dengan pekerjaan barunya dan semoga rencana kedepannya juga lancar

    Reply

    1. Bébé

      Aamiiin.. thank you Deny ☺️?

      Reply

  13. Leony

    Congratulations, Be! Makin eksis, makin banyak temen, dan tentu makin banyak rejekinya yah buat keluarga.

    Reply

    1. Bébé

      Aaamiiin.. thank you bulele ☺️☺️

      Reply

  14. Melissa Octoviani

    selamat ya be buat kerjaan barunya… semoga kerjaannya lancar terus ya…

    Reply

    1. Bébé

      Thank you Mel. Aaamiiin.. ☺️☺️

      Reply

  15. bonnitakristanti

    selamat ya be buat kerjaannya, thank you juga sharing-nya tentang kerja disana 🙂 memang kalau dirumah terus kadang2 bikin kita jadi lebih sering marah2 sama anak, kalau kerja pas pulang bisa kangen2an…
    mantap juga buat bubu… superdad banget 🙂 🙂

    Reply

    1. Bébé

      Thank uuu…
      Haha iyaaa… emang butuh banget jauh2 sama anak bbrp jam biar ga spaneng ??

      Reply

  16. fitri anita

    ootdnya asik banget deh..

    jam kerja disana gimana be

    Reply

  17. Tissa

    Beee baru baca blog lagi..congrats yaaa udah back to work. Anw,part yang kadar PD turun krn kelamaan di rumah tu bener bgt deh..gw jg pas suntuk2nya trs iseng buka2 jobstreet lgsg super ga pede gt ngeliat job desk nya..berasa kaya otak gw uda ga bisa lagi nerima hal2 intelektual and office thingy nya..hahaha parah lah padahal ‘baru’ 4 tahun resign gmn lo yang 8 tahun ya..tp emang bener sih klo ga dicoba emg ga bakal tau dan ga maju2..hahaha semoga ada jalan nya buat gw bisa dpt pemasukan tambahan yaaa kangen juga rasa nya ngerasain ‘gajian’

    Reply

  18. sdrsashaa

    selamat mbak Be buat kerja barunya 🙂
    eh tapi lingkungan kerjanya cukup beda ya, lebih santai.
    disini udah mulai begitu sih mbak Be, cuma gak semuanya hehe

    Reply

  19. Indi Sugar

    Wah, menarik sekali, seru bacanya. Aku jadi tahu kalau dunia kerja beda-beda. Tempatku bekerja juga membebaskan untuk berpakaian (no dress code) dan mereka juga okay dengan tato dan piercings. Aku di dunia pendidikan anak, btw 🙂

    Reply

  20. Dixie

    Semangat Mbaaak! Semoga segera dapet kerjaan yang diinginkan yaa 🙂

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *