DAY 4 ADVENTURE: THE JOURNEY TO HOGWARTS (Harry Potter Studio)
Di hari ke-4 kami di London, kami akhirnya akan mengunjungi salah satu tempat wisata yang udah gue tunggu-tunggu selama ini (atau malah bisa dibilang salah satu alasan gue maksa Bubu untuk ngajak gue liburan ke sana). Saking semangatnya, begitu tiket pesawat sudah resmi dibeli, hal pertama yang gue lakukan adalah membeli tiket masuk ke Harry Potter Studio. Yup, bukan cari hotel atau apa, tiket HarPot dulu yang paling utama. LOL
OBS: Post ini akan sangat panjaaaaang dan fotonya juga buanyaaaaaak. Semoga ga bosen ya bacanya. Dan semoga gue ga terlalu banyak kasih spoiler akan apa yang bisa dilihat di sana.
* * * *
Di pagi hari yang mendung pada tanggal 10 Mei 2016, kami berangkat dari stasiun kereta Overground Shepherd’s Bush yang terletak ga jauh dari hotel. Seperti layaknya banyak jalan menuju Roma, rute ke arah stasiun kereta Watford Junction (yang merupakan stasiun terdekat dengan studio HarPot) pun bisa ditempuh dengan berbagai macam cara. Salah satunya tentu menggunakan kereta langsung dari stasiun Euston, seperti yang disarankan oleh website resmi studio. Tapi karena kami males kalo harus masuk ke tengah kota dulu (di jam orang berangkat kerja pula), so kami memilih naik kereta dari yang dekat aja walaupun musti ganti kereta 1x dan stopnya lebih banyak. Yang penting kan sampe yah.. 😀
Berhenti satu stop di stasiun Willesden Junction sebelum ganti kereta ke Watford Junction
Sesampainya di stasiun Watford Junction kami bergegas ke pintu keluar dan mencari halte shuttle bus menuju ke lokasi studio. Kebetulan jadwal ketibaan kereta yang kami tumpangi emang mepet dengan jadwal berangkatnya bus. Untunglah pas kami sampai, bus yang bentuknya sangat mencolok itu masih ada dan kami ga perlu menunggu jadwal yang berikutnya. Fiuuuuh! Untuk naik bus ini kami membayar £2.50/orang/PP, sementara tiket Jo gratis. Durasi perjalanan dari stasiun ke studio sekitar 10-15 menit, cuma rasanya sih kami kemarin hanya sekitar 10 menitan deh, abis supirnya ngebut banget nyetirnya.
Ngantri manis sebelum masuk shuttle bus
Bergaya dulu di pintu masuk
Tiba di wilayah studio, gue mencetak tiket di mesin otomatis yang terletak di dekat pintu masuk utama. Slot waktu yang kami pilih hari itu adalah slot ketiga, yaitu pukul 10.30 waktu London (slot pertama dimulai jam 9 pagi). Sengaja kami memilih pagi-pagi ke sana supaya kondisi studio masih sepi dan pulangnya masih bisa melakukan aktivitas lain.
[su_note note_color=”#3aa483″ text_color=”#ffffff”]Tiket masuk ke Warner Bros Studio – The Making of Harry Potter ini HARUS DIBELI SEBELUM DATANG karena tidak dijual langsung di tempat. Harga tiketnya £35.00 untuk dewasa, £27.00 (note: harga tahun 2016) untuk anak-anak 5-15 tahun, dan Gratis untuk bayi berumur 0-4 tahun (ketika pesan tiket, jangan lupa pesan juga untuk bayi). Tiap slot waktu masuk hanya dijual dengan jumlah terbatas. Jadi kalau bisa jangan mepet berangkat baru pesan tiket karena bisa jadi udah sold out semua.[/su_note]
Tuker tiket dan dapet buanyaaak karena kami memilih tiket dengan paket tambahan digital audio guide + paperback souvenir seharga £44.95/orang.
Mamma, I got my pass to Hogwarts
Setelah urusan tiket selesai kami mulai mengantri masuk ke dalam area lobby studio. Antrian pemeriksan ini bukan untuk cari makanan loh (yang rasanya bisa dibawa masuk ke dalam tapi hanya boleh dikonsumsi di bagian Backlot aja), tapi lebih kearah mencari benda-benda tajam/berbahaya supaya ga kecolongan. Takut kali yaa ada kenapa-napa gitu.
Begitu masuk ke dalam ruang lobby, jantung ini mulai berdebar kencang… Aaaaah.. Ga sabar pingin lihat gimana sih isinya. Selama ini cuma baca di blog-blog orang aja, eh sebentar lagi bisa lihat dengan mata kepala sendiri. Hu hu hu hu.. Aku kok tiba-tiba jadi terharu.
Berhubung kami memesan tiket dengan paket digital audio guide, sebelum mulai mengantri masuk ke dalam ruang studio kami nukerin dulu salah satu tiket yang kami pegang untuk ngedapetin audio guidenya. Kebiasaan kami berdua kalau mengunjungi museum atau tempat wisata emang selalu nyewa audio guide karena seru aja bisa denger berbagai cerita di balik benda-benda yang dipajang dan ga cuma sekedar lihat-lihat doang. Dari situ kami baru mulai ikut rombongan yang mengular dan menanti manis giliran kami bertiga boleh masuk ke dalam.
Ada yang ingat tempat ini? Selama ngantri kita bisa sembari kepo ngeliatin kamar Harry di bawah tangga.
Menunggu giliran masuk sambil utak utik digital audio guide
[su_box title=”HARRY POTTER STUDIO TIPS FROM BUMIL BEBE” style=”bubbles” box_color=”#6fc1b8″ title_color=”#37554e” radius=”13″]Ketika masuk ke ruangan pertama, kalau bisa pilih berdiri di depan pintu yang paling kiri dan kemudian di ruangan berikutnya duduk di barisan paling depan supaya nanti ketika pintu menuju The Great Hall dibuka, bisa berdiri paling deket.[/su_box]
Welcome, to Hogwarts!
Begitu pintu The Great Hall di buka dan seluruh rombongan masuk ke dalamnya, komentar gue cuma satu “OH MY GOD”. Keren bingitz semuanya kakak! Nostalgia masa muda ketika membaca buku Harry Potter untuk pertama kalinya seperti terulang di kepala. Emejing banget deh.
Btw, dari seluruh wilayah studio, di ruangan ini lah satu-satunya tempat dimana kita dibatasi hanya boleh tinggal beberapa menit aja dan harus mulai melanjutkan perjalanan menuju ke ruangan lain. WHY? Supaya rombongan berikutnya pun bisa mendapat efek magical yang sama. Kan ga seru ya bookk, pas buka pintunya, jeng jeng.. penuh orang. Anti klimaks banget. So, jangan lupa puas-puasin foto dan selfie di ruang ini sebelum diusir petugasnya ya. ?
The teachers and like always… Griffindor wins the House Cup!
The original sorting hat yang digunakan di film
Setelah di”usir” oleh petugas (udah ditebak, gue yang keluar paling belakang LOL), kami melanjutkan ke wilayah studio yang lain. Kali ini berbentuk sebuah ruangan besar yang terbagi-bagi menjadi beberapa bagian showcase, seperti ruangan dormitory Griffindor, rumah Hagrid, The Minister of Magic office, Dolores Umbridge‘s office, dll. Mulai dari tempat ini, kita bisa bebas bolak balik sesukanya sampai puas.
[su_box title=”HARRY POTTER STUDIO TIPS FROM BUMIL BEBE” style=”bubbles” box_color=”#6fc1b8″ title_color=”#37554e” radius=”13″]Selama di dalam ruangan pameran, jangan segan tanya-tanya ke petugas yang ada di sana. Mereka akan dengan senang hati menjelaskan detail-detail dari benda yang dimaksud plus kadang ditambah cerita-cerita di balik layar ketika proses syuting dilakukan. (Sempet nguping petugasnya cerita soalnya, jadi tau dikit LOL)[/su_box]
Wignya Daniel – Jadi.. selama ini… Oh… nooo… Hahaha
Setting properti The Yule Ball & The Chocolate Feast
Bergaya di depan Mirror of Erised | Candid by papa Bubu
“Sherbet Lemon” | Welcome to Dumbledore’s Office
Ready for some potion class with Prof. Snape? “What is the difference, Potter, between monkshood and wolfsbane?”
The Burrow – Weasley’s Home
Yang gue suka dari seluruh pengalaman mengunjungi studio Harry Potter ini adalah aktivitas interaktif yang bisa diikuti siapa aja. Seperti contohnya memburu stamp dan mencari barang-barang yang disebutkan di buku passport, mengikuti kelas Wand Practice (ini harus kudu musti coba) dan tentu aja pengalaman mencoba sapu terbang di bagian green screen area.
Mumpung uda disana, kami bertiga mencoba foto keluarga dengan latar green screen (yang nanti akan dimasukkan ke gambar mobilnya Weasley sedang terbang) dan gue mencoba naik sapu terbangnya. Aslik ini seru banget. Mas/mbak operator yang bertugas akan sibuk ngarahin kita untuk menggerakkan badan sesuai dengan scene yang ada. Mantap lah!
Untuk green screen area, bisa ditebak ini adalah daerah berbayar. Dalam artian, foto dan video yang kita rekam baru bisa kita miliki setelah menebusnya dengan sejumlah uang. Harga 1 photo £12 (£10 untuk foto tambahan), video di dalam USB £25 atau DVD £20. Kita bisa juga membeli paket kombinasi 2 print foto (plus file foto digital yang bisa didownload dari komputer) dan 1 video seharga £40 (kami ambil paket terahir ini). Kalau dibilang mahal sih ya mahal juga yaaa. Tapi lagi-lagi, namanya juga beli kenangan yang bisa ditonton berulang-ulang di rumah plus mau mbalik ke London juga jauh gitu loh. So, why not lah.
Buku Passport ini secara default hanya diberikan ke pengunjung anak-anak. Tapi jika kita memintanya ke petugas yang bisa beredar di dekat mesin stamp, dengan senang hati mereka akan kasih ke pengunjung dewasa juga kok.
ada yang tau kendaraan ini dipakai di scene apa?
Wand Practicing. Kita bisa memilih tongkat sihir yang mau digunakan. Gue memilih memakai punya Luna Lovegood. Ketika melakukan wand practice ini kita bisa sekalian rame-rame loh biar tambah seru.
Mama Bebe latihan pakai tongkat sihir supaya bisa nyihir Song JoongKi mampir ke rumah.. *ah tetep*
Souvenirs – Booklet (yang udah termasuk harga tiket) dan 2 print foto + 1 video dalam USB (£40)
Screenshot dari video gue naik sapu terbang di green screen. Niatnya sih pingin ngasih liat videonya full, tapi masalahnya, videonya nyampur sama video behind the scene dari pihak WB. Jadi ribet mau motongnya gimana.
[su_box title=”HARRY POTTER STUDIO TIPS FROM BUMIL BEBE” style=”bubbles” box_color=”#6fc1b8″ title_color=”#37554e” radius=”13″]Misalnya berniat mau coba sapu terbang atau wand practice, ketika selesai lihat-lihat di Great Hall, langsung lari aja ke daerah green screennya (apalagi pas waktu ramai), supaya antrinya ga terlalu lama. Setelah puas, baru kembali ke awal dan mulai deh tour di dalam studio.[/su_box]
Bukti kalau penggemar Harry Potter datang dari semua usia. Pengunjungnya beragam banget dari rombongan anak-anak SD (enak banget ya field tripnya kesono) sampai rombongan eyang-eyang ada semua.
Puas latihan pakai tongkat sihir dan sapu terbang, kami menuju ke kawasan berikutnya, yaitu stasiun King Cross. Di tempat ini kita bisa melihat kereta api yang dipakai di film plus masuk ke dalamnya juga. Selain itu kita juga bisa foto-foto di platform 9 3/4. Tenang, ga perlu takut antri terlalu lama karena tempat fotonya ada beberapa jadi semua ga tumplekan di satu line ajah.
Bergaya di depan kereta.. anak kecil mah syantai sajaaaa
Properti di dalam salah satu compartment di kereta
Suasana di stasiun
I… DONT… WANT… TO… GO… TO… SCHOOL | Oh wait, this is Hogwarts, yaudah deh…
Kita juga bisa merekam video di setting gerbong kereta seperti di dalam film
Ketika kami selesai menjelajahi wilayah stasiun ini, jam sudah menunjukkan waktu makan siang sehingga kami langsung berjalan ke area Backlot. Melihat harga makanan yang dijual sana, kami memilih mundur teratur. Lumayan bokk harganya. Untunglah kami membawa bekal beberapa potong roti & snack dari supermarket dekat hotel, jadi cukuplah untuk ganjel perut sementara sampai nanti kembali ke kota (ada Starbucks juga di lobby studio). Satu-satunya yang kami beli dari Backlot hanya Butterbeer. Baik versi minuman ataupun ice creamnya.
Harga 1 gelas Butterbeer, tergantung jenis gelas yang dipakai. Kalau memilih yang versi souvenir, setelah habis gelasnya bisa dicuci terlebih dahulu supaya ga lengket-lengket di dalam tas
Rasa Butterbeer?
ENYAAAAAAAAAAKKK!!! Asli enak buangeeet. Aku sukaaaaa. Minumannya sendiri seperti Root beer yang dikasih busa manis di atasnya. Yum yum yum… Kalo aja dijual model kalengan/botol literan, pasti gue beli bawa pulang deh. Sementara eskrimnya.. not bad juga. Jo suka banget dan seperti biasa nagih-nagih terus minta didulangin. Tapi kalo gue pribadi sih lebih milih versi minuman. Oh iya, butterbeer ini walau namanya pake embel-embel “beer” tapi aslinya non-alcohol loh. Jadi aman untuk semua umur.
Di area backlot ini kita bisa berfoto bersama The Knight Bus, rumah The Dudley di Privet Drive dan potongan jembatan di Hogwarts. Syedihnya, pas mau foto-foto ini turun hujan lumayan deras dan Papa Bubu memilih kabur bareng Jo ke ruangan berikutnya daripada motoin istrinya. Jadilah gue cuma bisa selfie doang tanpa ada kesempatan foto kece di situ. Huaaaaaaa.. Lain kali ya Bu kita pepotoan lagi disitu.
Dari Backlot, kami menuju ke… Diagon Alley. I LOVE LOVE LOVE this place. Salah satu ruang favorit gue selama di dalam studio. Tempatnya surprisingly kecil, tapi lagi-lagi pengaruh nostalgia masa muda yaaaah.. jadi kebayang sibuk mau belanja perangkat alat sihir di sana.
Tapi dari seluruh koleksi yang ditampilkan di Harry Potter Studio ini, gue rasa highlightnya adalah miniatur kastil Hogwarts yang luar biasa. Selama ini kalau liat di foto, gue kira ukurannya ga seberapa besar. Ternyataaa.. aslinya, geude buangeeeeet. Tingkat detailnya? ga usah ditanya lagi lah.. Secara kastil ini yang dipake untuk shot-shot jauh bentuk Hogwarts di film, jadi pastilah kece yaaa.
Hogwarts Castle
Favorit gue, detail dari jembatan yang baru mulai ada di film ke-3
Suami di depan tumpukan kotak-kotak tongkat sihir bernamakan seluruh crew yang terlibat di semua film Harry Potter. Dari cast yang ada, gue cuma ketemu Kathy Leung doang. 🙁
Beberapa souvenir yang dijual di sana. Harga? udah pasti mahal buangeeeet. Gue cuma beli Every Flavour Beans aja karena penasaran (£8.95)
Ini ya lucu banget ga siiiiih?? Btw, itu buku novel HarPot dengan cover terbaru. Gatel pingin beli lagi, tapi trus dipelototin suami. hahahaha
Secara keseluruhan, kami menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam di dalam studio. Kalau aja kondisi ga bawa Jo dan lagi ga hamil, gue yakin kami akan tinggal lebih lama. Bersyukur banget juga kami ambil slot waktu pagi-pagi karena bisa menghindari tumpukan kerumunan orang yang masuk di jam-jam berikutnya. Setidaknya untuk melakukan beberapa kegiatan, seperti green screen, wand practice, dll, kami ga perlu ngantri lama (malah nyaris tanpa antrian). Secara punya suami yang alergi sama yang namanya ngantri yaaah, hal itu penting pake banget.
Overall verdict: WE LOOOVE THIS PLACE. Bagi fans Harry Potter gue rasa ga akan kecewa jika berkunjung kesana. Semua item yang ditampilkan sangat detail, banyak aktivitas juga untuk semua usia. Apalagi kalau datang di waktu-waktu tertentu, dimana mereka sedang punya setting khusus (seperti awal Juni besok mereka membuka rumah Dudley untuk pertama kalinya untuk beberapa minggu aja dan di akhir tahun mereka akan menghias seluruh setting & kastil Hogwarts dengan salju dan hiasan natal), pasti akan berasa lebih spesial lagi. Jangan lupa, ini versi studionya yah, bukan emusement park seperti di US atau Jepang. Jadi jangan berharap ketemu wahana-wahana semacam roller coaster dkk.
Neng Jo gimana? yah berhubung dia masih gratisan mah bagi gue dia ga terlalu ngerti juga gpp. Toh niat kami kesana emang pure untuk kami berdua dan bukannya untuk si kecil. Semoga sih one beautiful day kami bisa kembali lagi bersama si kunyil-kunyil kecil. Saat itu biar mereka yang menikmati semuanya sementara PapaBubu dan MamaBebe tinggal tungguin aja di backlot sambil nyeruput Butterbeer. Hahahaha. Time to brainwash them with the books and movies then.. :mrenges:
[su_box title=”HARRY POTTER STUDIO TIPS FROM BUMIL BEBE” style=”bubbles” box_color=”#6fc1b8″ title_color=”#37554e” radius=”13″]
- Kalau tinggal di daerah zone 2 atau jauh dari stasiun Euston, coba cari jalan lain dari stasiun terdekat, karena cukup banyak rute kereta menuju stasiun Watford Junction. Bisa lebih irit waktu dan tiket juga.
- Beli tiket masuk ke studio jauh-jauh hari, terutama kalau rencana kesana pas musim liburan/wiken. Karena pasti tiketnya sold out.
- Selalu cek halaman website WB Studio ini untuk liat exhibition spesial apa yang mereka punya sepanjang tahun.
- Slot pagi selalu lebih baik karena suasana studio belum terlalu penuh jadi kita ga perlu lama antri.
- Disarankan tiba di kawasan studio 20 menit sebelum slot waktu yang dipilih supaya ga keburu-buru.
- Kalau mau beli souvenir buku, saran gue beli sekalian paket aja bareng tiket masuk jadi lebih murah. Kalau pergi berdua pasangan, cukup beli 1 yang pake paket dan satunya tiket biasa (jadi bukunya ga dobel-dobel).
- Area green screen harus banget coba. Videonya menurut gue merupakan salah satu souvenir paling berkesan dari sana.
- Pingin beli souvenir? Cek harganya dulu di website WB Studio supaya ga kaget nanti kalau udah sampe. Mihil-mihil soalnya 😀
- Jangan lupa Butterbeer. Harus kudu banget diicip.
- Habiskan minimal 3 jam di dalam studio. Foto sepuas-puasnya. Karena rasanya nyaris semua sudut studio ini instagramable banget deeeh.
[/su_box]
wuii bikin mupeng.. seru banget be!!! 🙂
gua pengen nih ke universal studios udah buka harry potter… tapi entah kapan bakal kesana…
Gue juga pingin banget Maaaaaan.. Hahaha.. Sama yang di Jepang juga mau banget deh ngunjungin. Tapi ya itu.. entah kapan.. LOL
Makasih lho ka beeee, pagi2 bikin mupeeeeng huhuhu sebagai fans harpot dari jaman pitik, merinding akuuu liat foto2 nyaaaa.. huaaaaaaa keren abissssssss!!
Hihihi.. sama2.. loh. Iya tempatnya bagus bangeeet. Detail abis semuanya. Kalau nanti kesana, harus siapin waktu seharian yaaa.. biar puasss
Walau bukan penggemar Harry Potter, tetapi karena lihat foto-fotonya jadi berasa kayak ikutan shooting Harry Potter deh, Be 🙂
Hihihi.. iyaa. Seru bisa tau proses di balik layarnya gimana.
ahhh seru bangettttt.. jadi pengen nonton lagi dari episode 1 🙂
Hahaha.. samaaa.. Aku juga jadi pingin nonton lagi, tapi mau ajak2 Jo juga biar gantian ngerayu papanya diajak kesana.. LOL
ikutan baris rapi
Aaaah aku sukaaaaa!!! Ga papa dikasih spoiler banyak-banyak juga, Be! XD Seruuu yaaa!!
Makasiii Bebe postingannyaaa, aku padamuuu!! XD XD XD
Macama Tri.. Hahaha.. iya gatel banget pingin pajang semua fotonya nih.. LOL
Serunyo…… serasa ikut bertualang disana mbak ☺☺
Ah senangnya kalau begitu 😉 Semoga kapan2 bisa beneran bertualang kesana yaaaa..
ahh kerenn ajaaa be! yang naek sapu…aku mauuuu! hahaha
Hahahah.. itu emang seru banget mbaaa.. Pas aku lagi ngantri di depanku rombongan eyang2 kakek nenek juga semangat banget pingin nyobain. Apalagi kan semua pake kostum jubah sekolah gitu.. Keren deeeh.. 😀
O..M..G!! Keren banget, cita2 kesini kalau ada rejeki, aseli postingannya bikin ngiler bangett!! Bebe juga cakeps tiap dipoto, bumil glowing kaliii
Aamiiin.. semoga bisa main juga kesana yaaa.
Awwww.. makasiiih.. kayaknya efek kesenengan liat HarPot.. hahaha
WWOOOWWW, ENVYYY!!! (2)
Aku juga faaans beraaaaaaat HarPot, gak bakal pernah boseennn.. Aku nanya2 ya kak,
1. Yang tangga menuju ke ruangan Prof. Dumbledore, muter ga kak?
2. Yang foto kepala boneka Harry Potter dan ada komen kak Be, “Jadi.. selama ini… Oh… nooo… Hahaha” di bawahnya itu maksudnya apa kak?? Tolong dijelaskan kak, aku penasaran, kalo ga mau dijawab di sini, di twitter aja kak/di Line (saking penasarannya hahahaha)
3. Penasaran sm video pas naik sapu terbang, huhuhu.. Ini gak bisa dishare, kak??
Sekian pertanyaan saya kak, envy dehh ngeliat postingan kk yg ini tapi sekaligus senaaaaang..
hihihi.. aku jawab di sini aja yaa…
Ikutan seneng kalau yang baca seneng jugaa.. semoga bisa mengujungi studionya langsung yaaaa.. 😉
Iyaa, yaah gak muter..
Oohh, ternyata dese pake wig tohh..
Iya bener kak, ditunggu (para pembaca) loh kak videonya, hihihi..
Aaamiiinn, terima kasih harapannya kak.. Senengnya jadi neng kecil masih kecil sudah mengunjungi WB Studio Tour sama mamma pappanya-walaupun dia masih kicil blm tau apa2, hihihi..
Iya.. kali ini biarin si neng ga menikmati apa2, mumpung masih gratis. Nanti kalau udah gede, biar dia puas menikmati tanpa harus rebutan sama mamanya.. LOL
kendaraan di deket motornya Hagrid cmiiw kayanya yg ada di gringgots, dipake untuk turun ke ruangan2 penyimpanan
gak bayangin kalau mengalami sendiri Be. baca cerita gini aja ikutan ser ser gimanaaa gitu. makasih atas ceritanya
Betuuulll.. 100 buat Lulu.. 😀
masama.. seneng bisa berbagi pengalaman jugaaa.. ^_^
Ini impian masa keciiil
Hahah sama Ka.. Dari sejak baca buku pertama langsung ngebayangin kalo pergi ke Hogwarts kayak apa rasanya.. Yah kemarin bisa sedikit terjawab lah rasa penasarannya.. 😀
Mupeng be ??
Semoga bisa main kesana juga yaaaa.. ^_^
Bacanya aja mo nangis terharu apalagi kalo beneran kesanaaaa, aaak!
Semoga beneran bisa ngerasain main ke sana juga. Aamiiin deeh.
Aaaaaaah, kayaknya seru banget Be! Beberapa kali ke London aku belum pernah kesana, ahahahah 😆
Hihihi next time harus dicoba Ko. Apalagi bagian interaktifnya itu looh. Sayang banget kalo dilewatin. Ga usah dibeli cd sama fotonya juga gpp. yang penting nyobain.. LOL
Ini bikin sirik maksimal lah.. Huhuhu.. 🙁
Main2 kesana juga.. mumpung deket ke London.. (walau urusan visa bikin berasa jauh yaaaa) hiks hiks hiks
Bebeeee makasih banget udah share lengkap pengalamannya pake tips2 segala.. bikin makin gak sabar pengen kesanaa (gatau kapan masih nabung hahaha), pastinya tips2 nya bakal diinget deh! 🙂
Masamaa.. Aku juga dapet tips soal berdiri di depan pintu paling kiri waktu masuk ke ruang pertama dari baca blog orang. Ternyata emang mantep banget posisinya.. Makanya sekalian pingin bagi2 juga di sini.
Semoga cepet bisa balik ke London lagi.. ^_^
aaaaak makasih ya udah nulis ini mbaaa, berasa ke sana beneran. Mudah2an suatu saat bisa ke sana…pengen nyobain wand practice sama naek sapu terbaaaang. Eh itu sapunya bisa milih yg nimbus 2000 gak? hihihi
Aamiiin…
ga bisa miliiiih sapuuuu.. hiks.. Padahal seru kalo tulisannya nimbus 2000 kaaaan.. 😀
Hwaaaa… kangen sama tempat ini. Kayaknya pas aku dulu ga ada buku paspor itu deh :))
Dulu aku juga mepet belinya, udah abis beli di web, jadinya beli di agency tour gitu ( harga udah termasuk bus kesana) dan sisa satuuuu! akhirnya ninggalin suami karena aku pengen banget kesana hahaha 😀
Masa ga ada yang paspor? apa mungkin emang baru ya? tapi aku baca2 di blog orang sih beberapa ada yang nyebut soal paspor ini. Makanya kemarin juga kalo Jo ga dikasih, udah niat mau minta LOL
Nah iyaaa.. kalo beli di travel agent bisa sekalian busnya.. tapi harganya jadi lebih mahal yaaa. Harus jauh2 hari banget kalo emang niatan mau kesana.
gaya di wand practicing nya keren Be..ah seru banget ini…
di green screen nya naik firebolt or nimbus 2000? 😀
nanti July balik lg nonton Harry Potter and the Cursed Child kah?
sori Juni maksudnya
Sayangnya ga mba. Visanya udah ga ada sama tiket juga susah carinya.. hihihi
Aku lupa merattin sapu terbangnya mba.. hiks hiks..
tapi yang wand practice emang seru. apalagi kalo rame2 gitu.. huhuhu
keren bangeeeettt…
jadi inget pas di Wizarding World of Harry Potter di Universal Studio Osaka, betaaahhh banget. Masuk dari slot jam 10.30 pagi baru keluar jam 8 malam hahaha.. itu pun masih ga rela. Rasanya pengen bangun tenda di tepi danau yang menghadap Hogwarts Castle 😀
Huaaaaa… iyaaaa.. aku pun pasti kyk gitu deh kalo ke sana. Makanya niatan nunggu Jo agak gedean dulu biar tambah seru mainnya.. 😀
Foto Jo pegang card sambil senyum itu keren Mba. Terus kalo aku ke museum Harry Potter mau foto di peron 9 3/4 haha
Hihihi.. iya Ji. harus banget foto di situ.. kalo ga, kurang afdol rasanya.. LOL
Iihh. Keren kayaknya videonya ya mbak. Aku pengen yg dijepanb seh sebenarnya. Lihatin foto foto kawan ke sana mupeng banget dah
Aku juga mau banget yang di Jepang Niee.. tapi kalau theme park gitu lebih seru kalau anak2 udah bisa ikutan juga. Makanya aku sekalian nabung sekalian nungguin pada gede deh.. 😛
[…] jalan kaki dari hotel. Bus ke arah Bond Street juga tersedia dari sebrang hotel. Kereta menuju Harry Potter Studio pun ada yang langsung dari Stasiun Overgroundnya Shepherd’s Bush dan hanya memakan waktu 20 […]
[…] preorder bukunya baik itu versi bahasa Inggris maupun Indonesia, nonton seluruh adaptasi filmnya, main ke studio Harry Potter dan yang pasti juga baca buku-buku tambahannya. Salah satu buku pelengkap yang sudah gue baca dan […]
mba mau tanya, ambil paket tour nya yg mana ya? karena kayak nya ada beberapa tiket tour, bingung 🙁
Maksudnya tiket tournya gimana ya? dari website WBnya atau dari tempat lain?
kalau dari travel biasa beda di transport aja. Ada yang pakai transport dari London, ada juga yang cuma tiket masuk. Kadang bisa pilih juga sekalian beli butterbeer atau ga.
Kalau dari website WBnya sih setauku ga ada paket2 deh. Paling cuma paket termasuk souvenir atau ga.
Jadi emang tergantung kebutuhan/pinginnya gimana. ^_^
Mba, mau tanya. Kalau pembelian tiket dari web WB pembayarannya menggunakan apa ya?
bayarnya sih pakai kartu kredit atau debit. Bisa visa atau mastercard. Aku kemarin beli pakai kartu debit bank lokal sini, ga ada masalah kok. 🙂
Bunda mau tanya, okt besok rencana kami mau kesana. Misal kami ambil slot jam 10.00 tetapi masuk di slot berikutnya apa msh bs ya?
Kalau baca2 review di Tripadvisor sih katanya ga ada masalah, asal ngomong ke staffnya dan jumlah di grupnya ga terlalu besar. Tapi mungkin lebih baik email langsung ke HP Studionya. Setauku mereka cukup friendly dan akomodatif. Aku sempat lupa pesan tiket buat infant (tiketnya gratis tapi harus tetap beli tiket) dan mereka langsung bantu masukin di booking dan kirim ulang tiketnya lagi. Jadi untuk enakya sih lebih baik coba tanya ke mereka langsung 🙂