Kalau diingat-ingat, sepertinya setiap kali gue mulai bekerja, baik itu kerja praktik atau kerja sebagai konsultan, setelah beberapa minggu berlalu gue selalu bikin posting laporan di blog. Rasanya seru aja buat nanti dibaca-baca lagi kalau lagi kangen.

Kali ini pun sama. Ga berasa, udah 2 minggu aja berlalu dan so far banyak banget rasanya yang bisa diceritain di sini.

Kira-kira dimulai dari mana yaaa… Ah let’s start from the job it self ?

The Job ??‍?

So… seperti yang udah gue tulis sebelumnya, kali ini gue bekerja sebagai Visual Designer, the type of job yang sesuai dengan cita-cita gue selama ini. Walau statusnya masih intern, tapi sejauh ini job load gue cukup bisa dibilang udah kayak pegawai biasa. Jadi aslinya gue hanya fokus membuat iklan untuk social media, ngurus website, etc. Tapi karena tempat kerja gue akan ikut sebuah event, jadi job desk gue bertambah untuk ngedesain app dan perintilan lainnya.

Which is AWESOME!

Sungguhlah kalau dari job desknya, pekerjaan ini seperti a dream comes true. Persis plek-plek-plek sesuai apa yang gue inginkan selama ini. Ada desain ads, ada coding, dan ada desain UX/UI. Setiap hari gue datang ke kantor dengan hati ceria karena gue akan mengerjakan hal-hal yang gue memang suka. Seriously, I LOVE IT SO MUCH!

---

The People ??‍♂️??‍♀️

Karena kantor gue ini merupakan perusahaan start-up, jadi karyawannya minimalis sekali. Hanya 5 orang aja (termasuk gue) yang aktif on-site di kantor. Tapi mereka semua baik-baik bangeeeet. Dari hari pertama gue datang ke tempat kerja, mereka langsung “merangkul” gue sebagai bagian dari mereka. Gue yang selalu susah untuk masuk ke lingkungan baru pun kali ini ga merasa canggung sama sekali. Seperti udah kenal mereka lama. Which feels so weird.

Mungkin kenyataan bahwa bahasa yang digunakan di kantor adalah bahasa inggris, membuat proses adaptasi gue jauh lebih cepat. Ga ada rasa canggung bingung mau ngomong apa karena gue kali ini mengerti mereka semua lagi bahas opo. Atau mungkin karena kami semua datang dari negara atau benua yang berbeda, jadi ya mingle aja gitu…

Atau mungkin mereka semua just bunch of great and warm people ??

The thing is, dari hari pertama kerja, bos gue selalu nanya “so Bebe…”(tentunya ini pakai nama asli yaa.. kagak tau mereka Bebe itu siapa ??), “gimana? udah nyaman belum? Ada yang dibutuhin lagi ga? Kalau butuh apapun, just say it” with a big smile on his face.

Aku jadi terharuu…

What else?

Oh yeah, karena kolega-kolega gue nyaris semua datang ke kantor menggunakan sepeda, jadi setiap hari Jumat sore – saat kami meeting mingguan, biasanya mereka selalu merayakan kedatangan akhir pekan dengan minum bir bersama. Setelah seminggu kerja intense, hari Jumat dibuat santai.

Since I don’t drink beer, gue pun membawa “bir” gue sendiri, yaitu Root Beer.. yeaaay.. hahahaha…??? Setidaknya bisa tetap ikutan santai kaaaan.. Lagipula gue harus nyetir juga.. So pas bener lah!

---

Life As a Working Mom ??‍♀️

Hectic but managable.

Selama 2 minggu ini gue hanya beberapa kali kerja dari rumah. Itu pun karena si Adek E sakit dan ga ada yang bisa jagain. Tapi selebihnya gue selalu kerja on-site. But so far, working life has been great. Capek, tapi masih terasa menyenangkan.

Untuk urusan makanan, setiap wiken kami selalu berusaha bikin beberapa makanan dalam batch besar supaya sisanya bisa difreezer untuk makan siang di kantor beberapa hari kedepan. Selain itu Bubu juga selalu bertugas untuk manasin makanan/masak makan malam karena gue pulang lebih malam daripada dia. Yes, we have chef Bubu in the house ?‍?.

Anak-anak pun ga ada perubahan. Mereka cuma nanya mama kerja dimana, atau kadang minta dibolehin main ke kantor ?. Tapi selebihnya ya fine-fine aja. Mungkin karena udah pada gede yaa, udah sibuk sendiri sama dunianya.

Urusan beberes, gue mah realistis ajaaa, cukup pas wiken datang. Belanja makanan juga selalu kami lakukan pas akhir pekan. Walaupun gue selalu merasa that I’m a super mom, but I’m not.. nyahahaha. Jadi selow aja kita mah.

---

Ngomong-ngomong soal tempat kerja, kantor gue ini lokasinya di Malmö, yang dimana artinya setiap hari gue harus PP antar kota. Kalau diliat dari Google Map, jarak one way dari rumah ke kantor itu sekitar 63 KM. Kurang lebih kayak Bekasi – Purwakarta lah, dengan waktu tempuh sekitar 46 menit.

Berhubung masih musim pandemi, dimana gue ga berani naik kendaraan umum/kereta (karena sekarang sepertinya semua orang keluar rumah.. lupa kalo virusnya masih ada), plus juga musti antar/jemput bocah tiap pagi dan sore, akhirnya mengharuskan gue untuk nyetir sendiri setiap hari.

Awal-awal cukup bikin tepar sih, setiap pulang kerja, suka langsung ketiduran ga bisa ngapa-ngapain ??… tapi sekarang udah mulai biasa lagi. Ternyata tempaan nyetir di Jakarta beberapa tahun cukup bikin gue cepat adaptasi sama urusan nyetir jarak jauh ??.

Dan rasanya itulah satu-satu minus dari pekerjaan gue kali ini. Selain itu, I just LOVE it.

---

Kurang lebih begitulah cerita selama 2 minggu terakhir ini. Menikmati setiap detiknya.. Feeling so blessed. Ternyata rencana-Nya memang yang paling terbaik.

❤️❤️❤️