Am I just being Paranoid or actually Pelit?

Beberapa hari yang lalu ketika lagi main sama Jo di depan sebuah supermarket di salah satu mal di Bekasi, seseorang menghampiri kami berdua. Dari atribut di tshirt dan lembaran-lembaran yang dia bawa terlihat kalau orang ini salah satu relawan atau pekerja dari sebuah organisasi anak dunia. Sebenarnya sebelum kejadian itu gue selalu berhasil menghindari mereka karena memang gue paling malas basa basi, apalagi dengan orang asing seperti itu. Tapi kemaren...

The forgotten Quality Time

Semenjak punya Jo, sepertinya gue dan Bubu mulai kehilangan quality time untuk kami berdua. Ofkors kami ga ada masalah dalam hal frekuensi pertemuan. Heck, selama liburan ini malah kami ketemu terus 24 jam sehari. Kami pun masih sempat kabur-kabur sebentar berdua untuk nonton atau sekedar makan. Cuma walaupun udah ketemunya dia lagi dia lagi, tetap aja yang namanya sesi ngobrol dengan kondisi gadget free itu kayaknya jaraaaaaaaang banget. Entah dia yang...

Hanya remah roti tak berarti

Seperti yang sudah gue tuliskan di post ini, Jo dan tante kesayangannya udah nempel banget kayak perangko dan amplopnya. Pokoknya di mata Jo, tante Ca itu nomor satu dan yang lain ngontrak aja. Salah satu contohnya ketika kami lagi ngumpul bersama dan neneknya Jo iseng nanyain si kecil… Nenek: Jo sayang tatung? Jo: Caca! Nenek: Jo sayang uti? Jo: Caca! Nenek (masih kekeuh): Jo sayang papa? Jo: Caca! Dan tentunya...

Halfway to London

Sepertinya sudah bukan rahasia lagi kalau London merupakan salah satu tujuan liburan yang sangat gue idam-idamkan selama ini. Berkali-kali di beberapa posting yang berbeda, pasti kesebut aja gitu kalau gue mau banget bisa mengunjungi UK. Lah trus kenapa kok ya ga pernah kesampean padahal negaranya tinggal selemparan kolor aja dari Swedia? Yah biasa degh.. Kepentok urusan visanya qaqa. Untuk mengurus visa UK biasanya gue harus hadir di kedutaan UK di Stockholm untuk foto...