Seperti yang sudah gue tuliskan di post ini, Jo dan tante kesayangannya udah nempel banget kayak perangko dan amplopnya. Pokoknya di mata Jo, tante Ca itu nomor satu dan yang lain ngontrak aja. Salah satu contohnya ketika kami lagi ngumpul bersama dan neneknya Jo iseng nanyain si kecil… Nenek: Jo sayang tatung? Jo: Caca! Nenek: Jo sayang uti? Jo: Caca! Nenek (masih kekeuh): Jo sayang papa? Jo: Caca! Dan tentunya...
Ketika Batu ketemu Batu
Memasuki usianya yang ke 20 bulan, Jo makin ekspresif menunjukkan sifat dan kepribadiannya. Seperti yang sudah terlihat dari bayi, anak ini suka banget senyum dan cukup ramah kepada orang asing. Walaupun pemalu tapi masih mau lah diajak ngomong atau menebarkan senyumnya. Selain itu si Jo juga ga pelit. Kalau lagi menikmati makanan atau minuman favoritnya, pasti dia ga segan-segan membaginya ke mamapapa atau eyang dan tantenya. Misalnya kita yang iseng...
Rambut & Gigi
Sebagai anak yang lahir dengan berat badan rendah, perkembangannya Jo sampai sekarang ini bisa dibilang lumayan pesat. Memang siiih tinggi dan beratnya masih agak di bawah teman-teman sebayanya (apalagi dibandingin sama anak-anak sini yang mostly gen-nya pada gede-gede ya nek), tapi secara personal kurva pertumbungannya tergolong baik. Sayangnyaaa… dari semua pertumbuhannya itu Jo masih sangat kurang di dua hal, yaitu rambut dan gigi. Seperti yang terlihat di berbagai foto-fotonya Jo,...
Dua bahasa untuk Jo
Karena baca artikelnya Rika di mamarantau jadi kepengenan nulis juga tentang hal yang sama.. Hihi.. Ini emang sukanya itut-itut aja ciiih.. :blush: Salah satu pertanyaan yang sering gue terima baik dari teman-teman di blog atau di dunia nyata adalah mengenai bahasa komunikasi yang digunakan antara kami berdua (Bebe & Bubu) dan Jo. Karena agak malas untuk mengulang jawaban yang sama terus-terusan, akhirnya gue putuskan untuk bikin post aja deh. Sekalian...