When luck meets money

Masih ingat hadiah yang gue dapat dari koran lokal karena menang “best picture of the week” dua minggu yang lalu? Untuk cerita lengkap menangnya bisa dibaca di post yang ini yaaa. Dari kontes foto tersebut gue berhak mendapatkan 2 lembar lotere. Yes ga salah baca.. Lo..te..re.. Tapi OOT bentar yah ngomongin lotere bentar nih.. Di Swedia, sepanjang hasil pengamatan gue selama ini, cukup tinggi juga loh budaya judinya. Kok bisa...

Ga makin pinter!

Pernyataan tersebut rasanya cukup tepat untuk mendeskripsikan kemampuan berbahasa gue sekarang yang mulai ga karuan ini.  :frustasi: Sepertinya sih kehancuran berbahasa gue ini disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari yang terbiasa berbicara nyampur sari dengan tiga bahasa — Swedia, Indonesia dan Inggris sama suami di rumah. Keliatannya gaya yaaaah ngobrolnya pakai tiga bahasa, tapi kalo tiga-tiganya jadi ga karuan gini lah ya kepiyeeee??  :sebel: Kalau ditelaah satu persatu sih, untuk komunikasi dalam bahasa Indonesia tentunya gue masih...

Berdamai dengan keadaan

Jadi ceritanya kemarin, setelah bertahun-tahun lamanya, gue merasakan lagi yang namanya dipijet. Ga pijat seluruh badan gitu sih, cuma pijet kaki doang selama kurang lebih 40 menit. Dan coba tebak berapa biayanya? Karena gue pakai diskonan dari Let’s deal jadi harganya hanya 149 SEK atau sekitar Rp. 260 ribu dari harga aslinya yang sebesar 400 SEK (sekitar 700rban). Kalau dulu jaman baru pindah ke Swedia gue pasti bakalan hela napas...

Modal (kupon) diskon

Ada yang tau atau pernah nonton sebuah acara televisi US yang berjudul Extreme Couponing ? Well gue sendiri baru mulai nontonnya beberapa minggu yang lalu karena ga sengaja liat di tipi pas lagi gonta ganti channel. Eniho, Extreme Couponing ini adalah sebuah acara yang memperlihatkan orang-orang yang super duper niat dalam mendayagunakan kupon-kupon belanja untuk mengurangi pengeluaran belanja mereka perbulannya. Dan seperti yang udah terlihat di judul acaranya, level ngumpulin...