Beberapa hari yang lalu ketika lagi main sama Jo di depan sebuah supermarket di salah satu mal di Bekasi, seseorang menghampiri kami berdua. Dari atribut di tshirt dan lembaran-lembaran yang dia bawa terlihat kalau orang ini salah satu relawan atau pekerja dari sebuah organisasi anak dunia. Sebenarnya sebelum kejadian itu gue selalu berhasil menghindari mereka karena memang gue paling malas basa basi, apalagi dengan orang asing seperti itu. Tapi kemaren...
The forgotten Quality Time
Semenjak punya Jo, sepertinya gue dan Bubu mulai kehilangan quality time untuk kami berdua. Ofkors kami ga ada masalah dalam hal frekuensi pertemuan. Heck, selama liburan ini malah kami ketemu terus 24 jam sehari. Kami pun masih sempat kabur-kabur sebentar berdua untuk nonton atau sekedar makan. Cuma walaupun udah ketemunya dia lagi dia lagi, tetap aja yang namanya sesi ngobrol dengan kondisi gadget free itu kayaknya jaraaaaaaaang banget. Entah dia yang...
Hanya remah roti tak berarti
Seperti yang sudah gue tuliskan di post ini, Jo dan tante kesayangannya udah nempel banget kayak perangko dan amplopnya. Pokoknya di mata Jo, tante Ca itu nomor satu dan yang lain ngontrak aja. Salah satu contohnya ketika kami lagi ngumpul bersama dan neneknya Jo iseng nanyain si kecil… Nenek: Jo sayang tatung? Jo: Caca! Nenek: Jo sayang uti? Jo: Caca! Nenek (masih kekeuh): Jo sayang papa? Jo: Caca! Dan tentunya...
Turis Mainstream
Berwisata mengunjungi tempat-tempat yang tidak biasa sepertinya menjadi hal yang cukup ngetren akhir-akhir ini. Entah beberapa kali gue memergoki di berbagai medsos yang gue ikuti, foto-foto lokasi liburan yang belum pernah gue lihat atau bahkan tau sebelumnya beserta hashtag andalan #antimainstream yang tentu ga boleh ketinggalan. Ofkors, ga ada yang salah juga tentang itu. Siapa sih yang ga mau melihat lokasi-lokasi super indah dan masih jarang dikunjungi orang. Gue juga kadang-kadang...