2018: What a Crazy Year It Has Been

Oh 2018… What a crazy year it has been. Ketika kami pulang dari liburan di Indonesia akhir tahun 2017 lalu, gue sama sekali ga punya plan apa-apa untuk tahun 2018 ini. Seperti biasalah, mikirnya sembari jalan aja. Tapi begitu masuk ke 2018, gue merasa ingin memulai sesuatu yang baru. Setelah beberapa tahun terakhir fokus ke bocah-bocah, tahun ini gue ingin kembali fokus ke diri gue sendiri. Supaya lebih serius dan...

SIM Swedia: The Long Winding Road To Get You

Gue bukan tipe orang yang suka bikin resolusi tahunan. Entah kenapa, kalau punya resolusi tuh rasanya terbebani. Seperti salah satunya resolusi tahun 2012 ini yang ga kunjung kesampaian. Kayak ada yang nyelip di gigi, walau udah berusaha lupain tapi tetep aja bikin kesel. Gue pun sebenarnya udah sempat nyerah dan berpikir “terserah lah”. Tapi tahun ini semangat gue kembali membara untuk mengejarnya dan setelah 6 tahun berlalu, akhirnya resolusi tadi...

Back to School – Again

Yes I’m back… being a student, again. ??‍? Merencanakan masa depan untuk diri sendiri di tempat baru itu, bagi gue, bukanlah hal yang mudah. Penuh dengan plan A, B, C, D dan belum tentu semuanya berjalan sesuai rencana. Terutama ketika kami memutuskan untuk punya anak, kami berdua sepakat untuk menekan “the Hold Button” selama beberapa tahun. Maksudnya? Ya gue fokus dulu di rumah ngurus anak dan ga perlu mikirin cari...

Saying Goodbye To Belanja Murah dari Asia

All good things must come to an end… Dan begitu jugalah nasib gue belanja-belinji make-up/skincare Korea langsung dari KorSel. Belum lagi beli-beli perintilan murah, macam passport cover, hiasan-hiasan buat ultah bocil, pena-pena buat corat-coretan “lettering”, strap buat jam, dan lain sebagainya yang biasa gue beli via Ebay atau AlieExpress. Why…? Karena mulai tanggal 1 Maret 2018 kemarin, kantor pos di Swedia memberlakukan sebuah peraturan baru mengenai barang-barang yang dikirim dari...