Setelah lama menanti, akhirnya awal bulan ini aku dan bubu berangkat juga ke Berlin, Germany. Bahagianya si bubu bisa liburan 2 minggu dari kantornya jadi bisa istirahat setelah pulang dari sana. Di Swedia biasanya setiap pekerja mendapat cuti kurang lebih 25 hari (kadang malah lebih) dan boleh diambil sekaligus. Beda banget sama di Indo yang seringnya mau cuti 5 hari aja udah ditanya macem2 sama bos.
Jadwal flight kita berangkat pukul ½ 2 dari Kastrup Airport, Copenhagen. Kok butuh ke airport negara tetangga? Bagi yang tinggal di daerah Skåne atau Swedia bagian selatan memang lebih dekat ke Copenhagen daripada harus ke Stockholm, apalagi sekarang udah ada jembatan Öresund antara 2 negara yang bikin aksesnya jadi tambah gampang deh. Dari Malmö Centralen (Stasiun kereta apinya Malmö) kita naik kereta yang langsung berenti di airport. Perjalan dari Malmö ke airport sekitar 30 menitan. Hari itu penuuuh banget keretanya dan kebanyakan penumpangnya membawa koper2 besar juga kayak kita. Ternyata yang udah ga sabar mau liburan ga cuma kita berdua.
Sampai Kastrup Airport si Bubu langsung nyari alat self check-in. Ternyata di airport ini untuk penerbangan Star Alliance (SAS, Lufthansa, dll dll) kelas ekonomi diharuskan untuk menggunakan alat check in otomatis. Tempat check-in yang seperti di Bandara Soeta hanya untuk Business atau First Class aja. Proses self check-in ternyata ga rumit. Cuma masukin data2 booking & pembayaran bisa langsung pilih tempat duduk dan langsung diprint boarding pass + label untuk bagasi. Walaupun kemarin lagi rame banget penumpangnya tapi ternyata ga terlalu susah nyari alat check in yang kosong karena memang bandaranya naro banyak banget alat itu dimana2. Setelah kita dapet boarding pass+label bagasi baru deh harus antri buat drop in bagasinya. Karena intinya cuma naro bagasi aja, ngantrinya ga terlalu lama padahal kalau diliat panjaaaang banget linenya. Perjalanan dari Copenhagen ke Berlin cuma 45 menit (lebih lama perjalanan dari bekasi ke kantor lama waktu dulu -_____-“).
Sampai di Berlin langsung clinguk2 cari tempat bus ke arah hotel. Sehari sebelumnya kita berdua sibuk ngeliat rute bus2 apa aja buat ke hotelnya. Bisa sih naik taksi, tapi kita berdua males aja gt, takut mahallll hehehe.. Sempet kaget juga ngeliat rute bus & kereta yg musti diambil kok banyak banget.. sampai akhirnya bebe yang lucu & pintar ini berinisiatif untuk email ke hotelnya langsung dan nanya rute bus paling gampang dari airport ke hotel. Dan voilà!! ga sampe 45 menit hotelnya udah jawab lengkap, plus ngasih peta lokasi halte bus di bandara. Ternyata cuma butuh naik bus 1x bisa langsung nyampe daerah dekat hotel dan tinggal jalan kaki. Pinter ga tuuuh? (muhaha)
Hotel tempat kita menginap disana selama 5 hari adalah Adagio Hotel Berlin Kurfurstendamm (review aku bisa liat disini – jangan lupa klik helpful vote-nya yaaa..). Lokasinya ga jauh dari Kurfurstendamm yang bisa dibilang kayak Orchardnya Berlin deh.
Btw, karena kita berdua belum pernah sama sekali kesana akhirnya petunjuk jalan hanya sebuah buku travel yang si bubu pinjem dari teman kantornya. Pertama kalinya jalan2 modal buku travel gini karena biasanya travel ke tempat yang salah satu dari kita udah pernah datengin jadi tinggal jalan aja. 😛 Bermodal buku travel dan peta kota Berlin yang didapat waktu beli Welcome Card dimulailah petualangan Double-B di Berlin.
Tempat2 yang kita kunjungin selama 6 hari disana lumayan banyak juga, tapi yang menurutku paling menarik adalah dibawah ini :
Schloss Charlottenburg
Istana musim panasnya raja Jerman jaman dulu ini besaaaaaaaar & megaaaah banget. Pertama kali liat cuma bisa geleng2 kepala karena ukurannya. Belum lagi halamannya yang super duper luas. Sampai dibeberapa bagian masih kayak hutan2 gitu. Sekarang halaman istananya bebas dipakai oleh warga berlin buat JJS (jiaaah.. jadul ga tuh?), sepedahan, jogging, dan tentunya…. buat pacaran. (mmm) Di dalam halamannya kita ketemu sebuah rumah kecil yang ternyata sekarang berfungsi sebagai museum. Sayang kemarin udah tutup karena kesorean, jadi ga bisa liat deh.
Jewish Museum Berlin
Di museum ini selain dipajang benda2 bersejarah mengenai agama Yahudi dan segala cerita disekitarnya, mereka juga mempunyai berbagai macam exhibition khusus yang selalu berbeda2 setiap beberapa waktu. Yang paling berkesan dari museum ini adalah Holocaust Tower-nya. Awalnya kirain tower ini ya kayak tower biasa gitu lah.. dimana kita bisa naik ke atas, liat pemandangan (or something like that), ternyata hanya sebuah ruang kosong yang ga terlalu besar (kurang lebih 5m x 3 m) dan tingginya mungkin sekitar 4 lantai.. Tanpa jendela & lampu. Sumber cahaya satu2nya hanya sebuah lubang kecil di puncak menara supaya cahaya matahari bisa masuk ke dalam. Itu pun pas sampai dasar cuma bias2nya aja. Entah kenapa selama disana rasanya gemeteran sendiri. Langsung kebayang kalau misalnya ditinggal disana tanpa ada kesempatan untuk keluar. Uuugh merinding.. Lokasi museum ini ga terlalu jauh dari Checkpoint Charlie, jadi bisa jalan kaki dari sana.
NB: Kalau ke jewish museum dan berjalan ke arah Checkpoint Charlie (ada panah petunjuk jalan di depan museum), di ujung jalan kecil ga jauh dari museumnya ada sebuah resto yang menjual makanan Halal. Makanannya ayam goreng gitu sih, cuma kalau kebetulan pas makan siang dan bingung makan apa, bisa kesana. Enak kok.. ^_^
Museumsinsel (Museum Island)
Museum Island ini adalah sebuah pulau (yang ga terlalu kelihatan seperti pulau sih) yang terletak ga terlalu jauh dari Unter Den Linden. Di pulau ini terdapat 5 buah museum yang masing2 menceritakan tentang berbagai macam sejarah dunia, the Bode Museum, the Pergamon Museum, the Alte Nationalgalerie, the Altes Museum and the Neues Museum. The Neues museum baru dibuka kembali tahun 2010 setelah renovasi total yang dilakukan dari tahun 2003 (kurang lebih, mungkin salah juga :P). Museum ini menjadi salah satu tujuan utama karena sekarang patung Nefertiti yang sangat terkenal sedang di pajang disana. Bode museum & Nationalgalerie lebih banyak menampilkan hasil karya seni didalamnya, sementara Pergamon museum & Altes museum menampilkan sejarah Yunani.
Untuk menikmati ke 5 museum ini butuh waktu seharian. Ga hanya karena setiap museum sangat luas tapi terlalu banyak benda2 sejarang yang sayang kalau dilewatin gitu aja.
Brandenburger Tor & Reichstag
2 Landmark kota Berlin ini pasti ga mungkin dilewatin. Waktu pertama kali liat rasanya surreal banget. Biasanya cuma liat di film & foto akhirnya bisa liat langsung.. (bigeyes) Di daerah ini pasti dan pasti selalu ramai. Mau foto tanpa ada orang yang kumpul di depannya susaaaaah banget.
Kurfurstendamm
Bagi yang niatnya ke Berlin untuk belanja, jalan ini pas banget deh. Kiri kanan nyamping semuanya toko. Dari high-end brand sampai yang ga pernah denger sebelumnya ada semua. Jalan2 di sini rasanya kayak lagi di Orchard. Pohon rindang dimana2 bikin pengunjung disana ga berasa panas. Waktu kita kesana lagi ada pameran patung beruang dari seluruh dunia. Jadi setiap patung di lukis oleh setiap artist dari masing2 negara dan biasanya mencerminkan budaya atau hal2 yang unik dari masing2 tempat. Seperti beruang dari USA dibuat seperti patung Liberty, yang dari Swedia beruangnya seperti lagi memakai piyama (ini ga ngerti maksudnya apa -__-“). Dari Indonesia juga ada loooh. Si beruang di lukis wajahnya seperti wayang orang dan memakai baju jawa dengan motif batik. Mirip2 gareng, petruk, dkk gt lah.
Zoologischer Garten (Berlin Zoo)
Sebelumnya ga pernah ngebayangin di tengah2 daerah belanja yang begitu ramai dengan kendaraan & orang2 lalu lalang terdapat sebuah kebun binatang. Yups, lokasi Berlin Zoo ga terlalu jauh dari Kurfurstendamm dan persis di depan stasiun kereta api + terminal bus. Anehnya begitu masuk ke dalam kebun binatang, semua suara di luar kayak tiba2 hilang gitu aja dan kita pun bisa menikmati suasana di sana dengan tenang. Kebun binatangnya sendiri cukup luas dan koleksi binatangnya beragam. Yang paling diminati pengunjung adalah si Panda. Waktu kita berdua sampai di kandangnya, si panda udah duduk manis dekat jendela display dan sibuk makan batang bambu sambil tidur2an.. Real life Po banget deh. (lol) . Sayangnya pas kita di sana kebanyakan binatangnya lagi pada tidur. Mungkin karena kita datengnya kepagian juga kali yaa.. Walaupun begitu kunjungan ke Berlin Zoo ini merupakan salah satu favorit selama di Berlin
* * *
Selain tempat2 tujuan di atas tentu aja masih banyak lagi yang lainnya, kayak Checkpoint Charlie, patung Victoria di tengah2 Tiergarten. Hmmm.. apa lagi yaa… Oh, ada juga Sony Center di Potsdamer Platz. Disana ada bioskop, cafe & resto, dan juga Legoland. Untuk legoland sendiri ga rekomen, soalnya tempatnya ga seru blassss… Cocoknya untuk anak2 aja. Di Potsdamer Platz ini juga ada sisa2 tembok berlin. cuma beberapa blok tembok aja sih cuma lumayan juga kalau ga terlalu niat nyari tembok berlin, kesini bisa sambil ngopi2 & menikmati suasana.. Mereka juga ada AquaDom + Sealife di daerah Alexanderplatz ga jauh dari Museum Island.. Sebenernya sih sama aja kayak Seaworld, tapi ini letaknya di dalam sebuah gedung yang dari luar kayak mal. Isinya… yaaa. masih bagus seaworld kemana2. Jauuuh lah. Aqua Dome-nya sendiri adalah sebuah aquarium yang ditengahnya ditaro lift dan kita bisa liat ikan2nya dari dalam lift tersebut. Too bad antara di foto & aslinya ga seimbang. Ikannya sih banyak, tapi macam2nya cuma dikit dan hanya ikan2 biasa aja (bener2 kayak liat aquarium biasa gt). Sedikit mengecewakan sih. Untungnya untuk menghapus rasa kecewa itu ada Madame Tussaud yang lumayan seru. Waktu pertama kali masuk langsung disambut hangat Robert Pattinson (walaupun sama sekali ga mirip orangnya). Seperti Madame Tussaud di negara2 lain yang lebih banyak menampilkan artis/tokoh lokal, yang di Berlin ini juga sama, lebih banyak seleb asal Jermannya, jadi kadang2 suka ga tau mereka ini siapa yaa?.. Untuk masuk madame tussaudnya juga ga perlu ngantri. Di dalam juga ga terlalu banyak orang jadi kalau mau foto2 sama sang bintang ga perlu nunggu lama buat gantian.
Oh iya, kita berdua juga sempat mampir ke resto & toko barang2 Indonesia. Restorannya bernama Tuk Tuk Resto dan toko Indo-nya bernama Indo Markt. Lokasi ke 2 tempat ini agak minggir dari pusat kota ( walaupun ga jauh2 banget) dan masing2 ke arah yang berbeda. Si resto di jalan Potsdamer Platz sementara si toko di daerah Wedding.
Waktu pertama kali liat barang2 di toko Indo rasanya mo nangis saking terharunya.. Apalagi pas liat Teh Botol Sosro yg kotakan. Huaaa rasanya kayak udah bertahun2 ga ketemu itu. (cry) . Akhirnya disana borong macem2 dari bubuk agar2, susu kental manis, tepung kobe, sambel terasi yang dibotol, kecap manis, dan tentunya indomie.. ( tetep pasokan MSG harus lancar dooong.. Lol ). Tadinya malah mau beli sirup marjan (pas banget kan nih buat bulan puasa) tapi rasanya udah berat banget bawaannya. Apalagi pas ditotal2, hasil belanjanya udah nyampe 50€.. jeng jeng.. Ya udah deh ga jadi. (lonely)
Kita nyoba resto-nya sehari sebelum balik.. Sama seperti si toko indo, udah niat banget pingin makan disini. Resto ini baru buka jam 5 sore sampai tengah malam. Jadi kalau mau kesana kalo mau makan malem aja. Menu di resto ini lumayan mewakili rasa kangen sama indo. Gado-gado, nasi liwet, dll ada semua. Tapi kemarin entah kenapa pingin banget makan bebeknya. Akhirnya kita pesen bebek goreng. Tadinya mau pesen 2 menu, cuma untung banget ga karena ternyata porsinya gede bangeeet. Makan ber-2 kemarin juga ga abis :(( . Mesen teh porsinya juga lumayan. Dikasih 1 teko kecil. Yang paling berkesan dari makan di resto ini adalah bisa mesen makanannya pakai bahasa Indonesia.. Ya Allah… Bahagaiaaaa banget rasanya.. Hahahaha… Apalagi para pekerjanya kebanyakan ngomongnya masih medok banget jawa-nya, ditambah suasananya indo banget.. Langsung ga berasa lagi di Berlin. Ga nyesel bela2in nyari info banyak2 tentang 2 tempat ini.
Setelah 6 hari jalan2 akhirnya kita harus pulang. Sampai di bandara Tegel ternyata loket check-innya belum buka (ˇ⌣ˇ)-c<ˇ_ˇ).. Terpaksa musti nunggu dulu 1 jam. Sama seperti di Copenhagen, bandara Tegel ini fasilitas Wifi-nya ga gratis, jadi kalau mau online musti masukin data CC dulu.. -__-“.. Tapi ga kayak bandara Kastrup, disini ga punya layanan self check-in, jadi musti ngantri lama banget di loket.
So far kunjungan ke Berlin super duper menyenangkan. It’s a great city with a lot of history. If you go there, make sure to pay a visit to their museums. Pingin balik lagi kesana, tapi mungkin nanti dulu karena masih banyak tempat yang udah nunggu untuk dikunjungi… ^__^
Mau lihat galeri foto2nya? klik disini..
Mau baca 20 tips liburan di Berlin? Klik disini…
hahaha..quote ini keren “mau cuti 5 hari aja udah ditanya macem2 sama bos”…. 🙂
Hahaha.. Ya biasalah bapa’e2 di kantor.. Yang penting akhirnya dapet cutinyah.. LOL
“2 Landmark kota Berlin ini pasti ga mungkin dilewatin. Waktu pertama kali liat rasanya surreal banget. Biasanya cuma liat di film & foto akhirnya bisa liat langsung..”
hihi bener banget mba, biasanya liat fotonya doang, sekarang di depan mata 🙂
Hahahaha.. yups bangeeet.. rasanya gimanaaa gt kan? 😀
[…] ulang tahun gue pasti kami selalu nyempetin diri untuk liburan singkat. Tradisi ini dimulai dari jalan-jalan ke Berlin di tahun 2011. Lalu dilanjutan ke Copenhagen & Göteborg di tahun berikutnya. Baru tahun 2013 […]