Yup the battle of the two hitz hotels in Bandung.
Tanggal 1 – 4 Agustus kemarin (yup ini agak #latepost sih sebenarnya) gue sempat menghabiskan waktu liburan bersama keluarga dan teman-teman SMP&SMA (+their family) di kedua hotel tersebut di atas. Berhubung nginepnya back-to-back, jadi secara ga sadar gue pun ngebandingin antara hotel yang satu dan yang lainnya. Apalagi selama menginap gue ga cuma ‘numpang tidur’ alias benar-benar ngabisin waktu di hotel nyaris 24 jam. Jadi lebih berasa lah kesan selama ‘tinggal’ di kedua hotel ini.
Awalnya gue mau membuat dua posting ‘review’ secara terpisah, tapi berhubung repiu hotel Padma itu udah buanyak banget sementara Mercure baru sedikit, di post ini gue memutuskan untuk membandingkan ke duanya aja sekalian. But ofcourse, mungkin ada yang berpikiran “kok ga apple to apple gitu sih bandinginnya?” “lah yang satu kan bintang 4, satu lagi bintang 5”. Well for me personally, that ‘s the beauty of this battle. Apakah kedua hotel yang berbeda level ini bisa bersaing atau ternyata pada akhirnya ada harga ada rupa. Dan yang terpenting: Which hotel is actually worth the money?
DISCLAIMER: Sebelumnya semua pendapat yang ada di post ini adalah pendapat pribadi. Biaya menginap pun (sayangnya) masih menggunakan uang pribadi.. hahaha.. #kodekeras #mintadiendorse. Jadi InsyaAllah reviewnya ga berat sebelah yaa.
Mari kita mulaaaai..
The Booking:
Untuk memesan kamar-kamar di kedua hotel ini gue menggunakan fasilitas online booking dari website hotel yang bersangkutan. Padma melalui website PadmaHotel sementara Mercure melalui accorhotels.com (sekalian ngumpulin poin juga). Dalam proses resevasi ini keduanya sangat user friendly dan prosesnya juga cepat. Begitu selesai pun ga lama gue langsung mendapatkan email konfirmasi pemesanan tanpa masalah sama sekali.
The Rates:
Mercure: Ketika gue memesan kamar di website Mercure beberapa bulan yang lalu, rates yang gue dapatkan adalah rates promo Discover Greater Jakarta dengan banyak fasilitas tambahan, seperti contohnya Free Cancellation up to 3 day prior the arrival date, Dining credit Rp.100.000,- dan yang penting Include Breakfast. Harga promo ini memang agak lebih mahal dibanding promo non-refunable & no breakfast yang juga ditawarkan oleh pihak hotel, tapi dibanding promo Free Cancellation (without Bfast) yang tersedia dengan harga yang sama, promo Greater Jakarta ini tentunya good deal banget.
Btw harga kamar Deluxe di hotel Mercure yang gue bayar adalah Rp. 1.020.000,- untuk weekend dan Rp.855.000,- untuk weekday. Note: Di Mercure gue menginap selama 3 hari, 2 malam (Sabtu – Senin)
Padma: Sementara itu untuk Padma, ketika gue memesan kamar yang gue inginkan sekitar 1 bulan sebelum kedatangan, promo yang mereka tawarkan hanyalah non-refunable rates dan Credit Card promotion. Karena gue ga punya CC Indonesia tentulah gue mengambil opsi non-refunable rates. Ofcourse dibanding publish ratesnya tentu sudah sangat luarbiasa bedanya. Sayangnyaaaa.. begitu gue cek lagi 2 minggu sebelum hari H ternyata muncul promo baru untuk pemegang KTP & KITAS Indonesia yang perbedaannya mencapai sekitar 400rb rupiah lebih murah dari harga yang gue bayarkan. Uuuuggh langsung pediiiiih banget rasanya hati. Pediiiih.. Ternyata memesan lebih cepat ga menjamin kalau harga diskon yang ditawarkan juga lebih banyak.
Rates yang gue dapat ketika booking Rp. 2.150.000,- untuk Premier Room Hill View during weekday. (Gue menginap di Padma pada hari Senin – Selasa).
The Check in & Upgrades:
Mercure: Ketika memesan via online booking, tipe kamar yang gue pilih adalah Superior (City View) dan Deluxe (Pool View). Namun beberapa hari sebelum hari H gue berubah pikiran dan memutuskan untuk mengupgrade kamar Superior gue ke Deluxe dengan cara menghubungi pihak hotel melalui telpon. Pada saat yang bersamaan gue juga request supaya diaturkan supaya bisa mendapat connecting room, yang sayangnya saat itu dibilang sudah full untuk connecting roomnya. Mereka hanya bisa mengusahakan supaya kedua kamar ada di satu lantai yang sama atau berdekatan. Ternyata pada hari H check in, walau kami harus menunggu agak lama (sekitar 30 menitan dari waktu check in), kami benar-benar mendapat connecting room dan kedua kamar menggunakan double bed (sebelumnya dibilang satu double dan satu twin). So I was super happy with that. Namanya juga bawa bayi yah, menggunakan connecting room dengan ortu rasanya seperti tinggal di suite karena ruangan kamarnya jadi terasa luas. Si bocil pun bisa bebas sliweran ke sana sini sesukanya.
Padma: Sama halnya dengan Mercure, awalnya gue memesan dua kamar dengan tipe yang berbeda, yaitu Deluxe Room dan Premier Hill View Room. Dan lagi-lagi sama seperti di Mercure, gue pun berubah pikiran tentang tipe kamar yang sudah gue pesan. Bedanya, ga seperti di Mercure yang sudah gue request sebelum kami sampai di hotel, gue baru merubah pesanan kamar dari Deluxe ke Premier Hill View saat proses check in di hotel Padma. Posisi kamar pun pastinya gue minta yang berdekatan atau setidaknya satu lantai, tapi alih-alih mendapat kamar yang bersebelahan, kamar Premier Hill View yang gue pesan dari awal malah mendapat free upgrade ke kamar Premier Mountain/Pool view. Alhamdulillah yaaaa..
The Rooms:
Mercure: Mungkin karena Mercure Bandung masih bisa dibilang hotel baru, kondisi kamarnya masih sangat terawat dan terlihat barunya. Walau “hanya” kamar Deluxe tapi nuansanya udah terlihat mewah dan nyaman sekali. Kamar mandinya juga cukup luas walau sayang tanpa bathtub (too bad kamar mandinya jadi agak gelap kalau ‘jendela’ yang menghadap ke tempat tidur ditutup). Fasilitas standar di kamar juga pas lah untuk yang niatnya hanya untuk berlibur. Satu keluhan mungkin kualitas gambar di TVnya bersemut. Seperti yang udah gue bilang tadi, liburan kali ini gue hanya habiskan di hotel jadi TV pun menjadi salah satu fasilitas yang sangat gue gunakan selama di sana. Tapi mereka memberikan fasilitas USB untuk yang ingin menyambungkan TV ke laptop atau alat lain.
Padma: Di sisi lain, kamar Premier Room yang kami inapi di hotel Padma memang terasa lebih luas dibanding Mercure. Kamar mandinya lengkap dengan bathtub yang besar beserta ruang shower yang terpisah. Fasilitas di kamar juga dilengkapi DVD player, dll. Tapi entah kenapa, feel mewah yang gue dapatkan di Mercure ga keliatan di kamar Premier ini. Padahal kamar Premier juga bukanlah kamar yang paling ‘murah’ di Padma. Bisa jadi karena Padma sudah lebih lama berdiri, jadi pastilah mulai keliatan agak dated atau mungkin faktor dekornya. But it just lack something. Untuk hotel bintang 5 dengan rates yang ga murah juga, kurang berasa aja gitu WOW factornya. Satu yang gue suka dari kamar ini adalah indoor balcony nya karena bikin ruangan makin terasa luas dan kepake aja terus diberbagai cuaca selama nginep di sana (udara ketika kami menginap anginnya lumayan kencang, jadi agak males kalo di luar lama-lama).
The Facilities (THE POOL):
Untuk masalah fasilitas, di Mercure memang ga terlalu banyak yang ditawarkan. Basic facilites seperti gym, spa masih ada, cuma karena posisinya memang di tengah kota, jadi ga banyak ruang gerak selama berada di dalam area hotel.
Sebaliknya, Hotel Padma memberikan lebih banyak pilihan. Mereka mempunyai playground lengkap dengan flying fox untuk anak-anak, kandang kelinci & angsa (kalo ga salah), ruang biliard dan karaoke (karaokenya satu ruangan besar, bukan tipe bilik), dan lain-lain.
Persamaan antara mereka berdua adalah keduanya memberikan fasilitas kolam renang dengan air hangat. Dimana untuk ukuran kota Bandung yang cukup dingin, kolam air hangat tentunya akan bikin betah berenang, terutama untuk anak-anak (well, ibu bapaknya juga sih :P). Walau memang air kolam di Mercure menurut gue lebih hangat dibanding Padma. Hehehe. Kelebihan Padma dalam segi perkolaman juga ditambah dengan adanya Jacuzzi. Pagi-pagi dingin nyemplung di sana rasanya.. anget. *loh* hahaha.
The Restaurant:
Mercure: Karena memang niatnya pingin stay di hotel, selama menginap di hotel Mercure kami jarang sekali keluar cari makan. Sarapan, makan siang dan makan malam semua ya di hotel aja. Untuk harga makanan di Mercure surprisingly ga mahal-mahal banget loh. Masih cukup kompetitip lah kalau dibandingan dengan beberapa resto ngehitz di sekitaran Bandung. Rasanya pun cukup lumayan plus porsi yang besar. Ditambah lagi kami kemarin mendapat Dining Credit 100rb/kamar, jadi beberapa kali kami makan di hotel kami ga perlu membayar secara penuh.
Sayangnya untuk pilihan menu makanan ketika sarapan memang kurang banyak dan lebih cenderung ke makanan barat. Cuma mengingat gue sendiri juga ga terlalu lidah Indonesia, yaa ga ada masalah juga sih. hehe
Padma: Kalau di Mercure kami mendapat dining credit, di Padma kami mendapat complimentary afternoon tea & snack. Pilihan selama snack sore ini ga terlalu banyak sih dan hampir semua merupakan snack tradisional (eh kalo ga salah ada brownies juga deh), tapi sayangnya menurut gue rasa dan pilihannya ga terlalu spesial banget. Untuk sarapan, hotel Padma memberikan lebih banyak pilihan dibanding Mercure. Mulai dari berbagai macam makanan khas Indonesia sampai typical barat ada semua. Rasanya juga enak-enak walau sayangnya ketika gue nyoba dimsumnya, kebanyakan masih dingin semua hiks hiks hiks.
Selain sarapan dan afternoon snack, kami ga mencoba lagi makan di hotel karena harga makanannya cukup luar biasa (tetep standar hotel sih). Cuma setelah merasakan makanan hotel yang terjangkau di Mercure, jadi agak sayang bookk ngeluarin duitnya.. hihihi.
PS: maap ga ada poto-poto makanan, udah keburu abis duluan hahaha..
The Service & Surprise:
Berhubung liburan ke Bandung kemarin ga terlalu jauh dari hari ulang taunnya tuan Suami, gue pun berinisiatip menghubungi masing-masing hotel dan menanyakan kira-kira bisa ga mereka membantu membuat surprise untuk suami. Ternyata keduanya menjawab iya dan suami pun bisa merayakan his belated birthday di kedua hotel.
Mercure: Awalnya rencana surprise untuk suami adalah dengan meletakkan kue di kamar sebelum kami sampai dan ketika kami tiba suami langsung melihat kue tersebut di kamar. Ternyata rencana tersebut gagal total karena kamar kami belum tersedia sewaktu kami sampai. Sebagai gantinya, ga lama setelah kami masuk kamar, beberapa orang staf hotel datang ke kamar kami sambil membawa sebuah kue dan menyanyikan lagu ulang tahun untuk suami. Suami tentunya malu-malu kucing sendiri (karena pas banget stafnya semua perempuan) dan mama Bebe pun puas karena rencana surprisenya berjalan lancar.
tuan suami yang tersipu-sipu didatangi banyak wanita mengucapkan selamat ulang tahun
Complimentary birthday cake from Mercure Hotel. Ukurannya lumayan banget loh, 12×12 cm. Dimakan berduaan selama 2 hari ga abis-abis.
Padma: Ga seperti di Mercure yang kejutannya sempat gagal karena kamar yang belum siap, di Padma begitu kami masuk kamar sudah tersedia kue dan dekor rose petal di tempat tidur. Suami lagi-lagi mesam mesem ngeliat kelakuan istrinya, sementara istinya mah seneng aja karena bisa ikutan ngicip kue.. LOL
complimentary birthday cake dari Padma Hotel. Agak jomplang ya kalau dibanding Mercure >D
But overall kalau ngomongin soal service, rasanya kedua hotel ini harus gue berikan nilai 10. Dari sejak pertama kali menginjakkan kaki di lobby sampai keluar lagi dari hotel, semua menyambut dan memperlakukan kami dengan ramah dan selalu sigap untuk membantu. Ga sekali pun ada staf yang jutek atau judes. So yeah.. 10 out of 10 for both.
The View:
Salah satu alasan gue memesan kamar Deluxe di Mercure adalah demi melihat ke arah kolam renang yang berkelap kelip ketika malam tiba. Memang kayaknya aneh banget, ngeliatin kolam aja kok seneng.. haha.. Tapi begitu liat aslinya, wow banget lah. Seperti sedang melihat bayangan hamparan bintang di langit *namanya juga anak kota, jarang liat bintang* LOL.
kolam renang yang berkelap kelip berganti warna
Sementara ketika menginap di Padma, dengan posisinya yang berada dipinggir kota dan agak jauh dari mana-mana memang memberikan pemandangan yang berbeda. Hamparan bukit hijau, udara segar, cocok banget untuk orang-orang yang ingin menjauh dari penatnya perkotaan tanpa harus jauh-jauh ke Bali atau keluar negeri. Ditambah lagi posisi kamar kami kemarin (Premier Mountain View) memberikan pemandangan spesial ke arah perbukitan, terutama ketika saat matahari terbit. Tanpa ada halangan gedung bertingkat dan lainnya, kami bisa menyaksikan sang mentari muncul di balik gunung. Haaaaah.. So beautifuuul..
spot ok buat pepotoan
The Verdict:
Seperti yang sudah gue ungkapkan di awal post (yang nun jauh di atas sana LOL), memang sebenarnya dari segi harga dan level bintang kedua hotel ini agak ga apple to apple. Tapi setelah merasakan keduanya secara berdekatan bisa gue bilang (menurut gue pribadi dengan kondisi liburan bersama ortu dan membawa seorang bayi 17 bulan) kalau Mercure lebih worth the money. Dalam beberapa hal kedua hotel ini mendapat nilai yang hampir sama (proses booking yang mudah dan service yang super hebring banget). Namun dengan rates yang ga terlalu mahal, di Mercure kita sudah bisa menikmati kamar yang nyaman (tempat tidurnya enak banget, aslik), kolam renang air hangat dan harga makanan yang bersahabat. Down sidenya tentu fasilitas untuk anak-anak ga terlalu banyak dan lokasinya yang terletak di salah satu pusat kemacetan di kota Bandung.
On the other hand, lokasi Hotel Padma yang jauh dari hiruk pikuk kota dan memberikan suasana serene ga akan bisa kita temukan di Mercure. Sayangnya dengan harga yang dibayarkan, gue merasa ga mendapat pengalaman yang setimpal. But then again, kalau memang niat menginap kita untuk mendapat nuansa yang berbeda, gue rasa memang Padma cocok menjadi pilihan.
Setuju ga sama hasil battle ini? atau mungkin ada yang berpendapat berbeda?
Tapi di Padma pemandangannya bagus yaaa. Cocok buat foto-foto #eh 😀
Huahaha iya emang. Pasti langsung kecentilan lah pingin pepotoan terus
kalau buat bawa anak lebih enak di padma ya asyik bisa main-main
Kalau anaknya udah lumayan gede, Paidma enak mba ada pilihan mainannya.
Be, belom pernah ke Mercure nih… gw yg udah 3x ke Padma juga merasa 2,150 kemahalan (krn ini harga yg gw dapet juga Juni kmrn) aslinya gw pesen tuh Minggu – Selasa kena 3,3 tapi gw rubah mundurin jadi Jumat – Minggu (krn baru dikasih jadwal dokter Penang) dibilang nambah 500 per malam lgs berasa rugi haahhaha soalnya dulu2 gw cm bayar 1,2 tapi kamar deluxe yg kuno itu pun thn 2011 kamar premier juga sempet dpt hrg 1,3 skrg boro2 tahun lalu aja gw maju mundur sampe kena 2 jt per malem eh ludes makanya pindah Hilton. Menurut gw harga wajar dia 1,5 an masih oke (tapi rasanya nggak mungkin) secara baru buka jaman dulu bernama Chedi aja harga per malem $100 haaha karena tante gw ada yg nginep iye jaman baru buka harga dia itung $ ameriki abis krismon2 gitu. Tapi harganya skrg mahal bgt yah, mikir2 kl thn dpn ke Bandung lagi
.
Tapi bolehlah yah Be buat pengalaman nginep sekali, kl lain kali 2 juta jgn dateng lagi tapi kl 1,5 an gitu masih ada harapan haahhha. Fotonya juga bagus2 Be, seperti biasa….nanti bikin album foto lagi dong judulnya halo halo Bandung
Hahaha iya kalau coba sekali2 kayak kmrn mah yasudahlah gpp. Tapi ya itu suami bilang ga worth it bgt harganya kemahalan. Memang harus tunggu diskonnya dpt banyakan baru enak ???
Haha.. Nanti mau bikin foto album liburan pastinya ?
klo gw lebih suka padma, view nya bagus..kalo mercure terlalu setiabudi yg macet tp tempat makan yg enak2 jg banyak sih hihi
Haha.. Kmrn gw ga keluar makan soalnya. Jd macetnya ga begitu berasa. Cm view padma emg beda sih.
Kolam renang mercure di waktu malam memang juara ya. Romantis gimana gitu… … #PelukSuami 🙂
Hahaha romantis abis Mez. Gw ngintip terus dari jendela ?
Halo mba Bebe..lengkap banget reviewnya..makasih ya..aku belum pernah ke 2 tempat ini, beberapa kali ke bandung stay nya di the valley, cukup bagus juga menurut aku..mba, oot nih, mau nanya, baby Jo masih betah di carseat ngga? Anakku uda dicoba dr nuborn ditaro di carseat, awal2 sih mau..tapi lama kelamaan ngga mau dan rewel, sampe skrg 10 bulan uda ngga mau samsek, alhasil ngga pake carseat, dan masih aja rewel, maunya ke depan melulu, ikutan nyetir >< mau aku biasain pake car seat lg masih bs ngga ya..
The valley yg ada restonya itu yah? Atau beda lagi?
Jo skrg masih duduk di carseat. Kalau masih umur 10 bulan sih menurutku bisa banget dibiasain pake carseat. Cuma memang kitanya yg harus tegaan. Biasanya sebelum berangkat aku selalu mastiin Jo udah puas nenen & popoknya baru ganti. Trus selama perjalanan kalau dia rewel ya biarin aja. Seringnya sih ga lama mobil jalan, si Jo langsung tidur.
Semoga anaknya mau lagi duduk di carseat ya. Soalnya serem bgt ngebayangin anak 10 bulan duduk di kursi depan. Apalagi sampe ikutan nyetir >_<
Iya mba the valley yg ada resto nya, bagus juga, fasilitas nya jg lengkap, kolren air hangat, jacuzzi, tempat main anak, mini zoo, driving range, dll..makanannya enak deh disini =d
Mau dicoba lagi nib naro si baby di carseat, mudah2an bisa..makasih ya mba =)
Wah banyak juga fasilitasnya. Kalau Jo udh gedean kayaknya seru buat dicoba.
Semoga berhasil. Oh iya satu tips lagi dari aku supaya tegaan naro anak di carseat. Semua itu untuk safety nya mereka sendiri. Daripada nyesel kalau kenapa2, mendingan ditegain supaya disiplin di carseat.
Jadi penasaran ama mercure euy. Kapan-kapan coba deh Be kalo ke Bandung. Makasih ya. Keren reviewnya.
Masama Dan ??
Belom pernah nginep di dua2nya..jadi cuma bisa ngiler doang. Hehehe….wahhh iya tuhh kolam renang Mercure nya keren juga kalo malem ya be…
Kolamnya cakep mba kalo malem. Ngeliatin dari kamar ato cm duduk2 di pinggir kolam gt seru deh.
belum pernah nyobain dua2nya nih..
kebandung biasanya pilih ke Novotel
Wah enak ya mba di Novotel? Aku kmrn emang udah pingin banget nyoba Padma sama diajakin ke Mercure.
Wah, boleh dicoba juga yah mercure bandung. dengan harga yang relatif terjangkau.. tapi fasilitas mirip2 dikit kaya Padma. aku sih pernah ke Padma sekali. dan emang cukup puas dengan fasilitas dan kamar yah tersedia walau emang mihil. wkwkwkw.. 😀
Hehehe boleh banget dicoba. Padma aku sebenernya mau lagi, cuma ya itu.. Mahalnya ga sepadan 🙁
aku belom pernah nyobain keduanya… kapan2 pengen sih…tapi nunggu jayden bisa makan nasi dah hahahaha… biar ga repot…
Haha emang kalo sekarang bawaannya banyak Mel? ?
Waaahhh jadi pengen nginap di merure bandung kalo di pontianak mercure juga hotel paling ok. Walopun bintang 4. Tapi di pontianak gak ada hotel bintang 5 seh ?
Aha ga ada toh. Tp yg di Bandung memang menurutku bagus Niee. Harus dicoba.
Gue bilang sih harga hotel bintang 5 dua jutaan itu sebenernya gak mahal… ASAL…dibarengin juga dengan kualitas kamar yang oke. Padma itu menurut gue kamarnya kicik2, dan bangunannya juga udah ketuaan. Orang expect kalau hotel bintang 5 di South East Asia itu kamarnya harus besar, apalagi dia konsep resort. Kalau kecil2 gitu kamarnya jadi kayak hotel business dengan modal pemandangan indah. Ya gak sih?
Nah itu dia Le. Harga segitu mah gpp asal sesuai sama yang didapet. Dan sayangnya kmrn gw ga merasa apa yg gw dapet sepantar sama yg gw bayar aja sih. ?? ekspetasi gw juga mungkin ketinggian kali yaaa
Libur lebaran kemaren juga keluarga Mas Ben nginep di Bandung (kita ga ikut karena ke Bali). Sebagian nginep di Padma, sebagian di Mercure karena telat book Padma dan ratenya meroket. Dan review mereka tentang Mercure memang bagus. Dulu gw nginep Padma pas ada promo early bird jadi cuma 1 juta-an saja. Kalo 2 jutaan gitu sih kemahalan ya. Mending ke Mercure aja. Anak-anak mah ada kolam renang juga udah seneng. haha
Haha bener Din. Si Jo mah seneng aja mau berenang dimana juga. ?? Kalau rates 1 jutaan gw juga masih merasa OK kl buat Padma.
Sering lihat fotofotonya hotel padma ini di ignya Sachi n Umminya. Kelihatannya emang bagus banget yaa (harganya juga bagus ternyata :wacko: ). Oh iya, itu yang kejutan kue ultah buat Bubu, bayar lagi ke pihak hotel gitu? apa gratis mbak?
Wah Sachi sama Umminya juga sering disana ya?
Kuenya gratis dari hotel. ??
Gw udah lama gak ke Bandung Be, terakhir nginep di Apartemen2 baru yang waktu itu lg hits2nya….Padma udah pernah tp waktu masih jaman namanya Malya Hotel, pas bgt pas mereka baru buka…
keknya Sheraton jg lg hits ya, sering baca review nya..
Jalan2Liburan → Keliling Eropa Selama 50 Hari dengan Bujet 15 Euro per Hari
Ah Sheraton. Iya kayaknya ya Feb. Sempet juga pingin nyoba disana, cm udh booking Mercure hehehe
Horee Jo mau punya dede, loh salah fokus ya hehehee…. Suka sama Padma karena suasananya Mba, dan menurut aku sarapannya sangat lebih dari cukup ya di Padma 😀 Pengen nyoba ke Mercure jadinya :blush: :joyful:
Iya Padma menang banget di pemandangan yang emang beda. Pilihan sarapan juga ok sih. Jauh lebih beragam. :yes:
Cakep Hotelnya.. Serasa bukan Bandung.. abisnya keren bgt siiihh..
Hotel yang mana nih mba maksudnya? tapi emang dua2nya bagus sih, sayang yang satu kurang worth the money aja.
Huaaa… baru bisa komen sekarang. inipun karena nunggu orang pada meeting dan makan siang bareng. :p
Sebagai orang yang pernah nginep di kedua hotel ini, eciyeee, mo pamer apa somse! 😀, gw mau ikut kasih suara ah.
Di Mercure, gw book di sini gegara teracuni pengen nyobain pool-side alias buka pintu kamar tinggal nyemplung. Maklum lah, Be, rumah di Bekesong gak punya pool, adanya cuma kali yang meluap kalo banjir ituuu. Jadi ya gitu deh, pengen agak norak bergembira.
Beneran suka kamarnya. Apalagi kalo anak tidur, kepikiran bisa duduk ngobrol berdua di masukin kaki di pool ngeliatin lampu pool yang aseli kece banget itu kalo malem ye. Apadaya, gw kayaknya trauma balik ke sini lagi karena ibarat pelem Dono, ke situ macet, ke sini macet. Males. Batal deh ngobrol berdua di pool karena kecapekan. Wakakak…
Sementara di Padma, gw selalu mesen kamar paling mursida. maklum emakirit. Prinsip gw : Ngapain bayar lebih mehong, kalo bayar lebih murah aja bisa manfaatin fasilitasnya! . Sebagai orang yang sudah tidak muda lagi, gw lebih suka Padma sih *but, again, abisan loe mesen kamar yang mehong sih. #LHO.** karena belakangan gw emang mencari ketenangan jiwa. Yah loe tau sendiri gimana runyamnya idup gw sehari-hari sama Kucing Garonk. Tapi kalo pas bayaran, nah…di situ lah rasanya pediiiih.
Thanks ya infonya..
terimakasi info nya.. kebetulan bulan puasa tahun kemarin juga nginap di mercure, harga masih di Rp.600.000,-an (free bfast) kamar deluxe tapi begitu ampe sana dikasih free upgrade, soalnya kamar deluxe penuh.. beli paket dinner kalo ga salah seh Rp.100.000,-an/org untuk tamu, kebetulan pas moment bulan ramadhan jd rame yg makan. menurut gua seh di mercure harga benar” worth it.. gua dpt compliment coffee lagi di corner bar nya.. neh tar senin gua ke mercure ampe rabu, rabu nya lanjut trans luxury.. smoga mercure masih oke deh… tq info nya bebe
Hai hai.. Iya memang menu makan malamnya murah banget untuk ukuran hotel. Kmrn pas kami di sana juga ada all you can eat buffee dinner cuma sekitaran 160rb/org.
Semoga sampai skrg pun service dan harganya ttp Ok yaaah. Sayang banget soalnya kalau ampe berubah ?
[…] semenjak nginep di Hotel Mercure di Bandung pas pulkam tahun lalu, gue sekalian jadi member Accor Hotelnya juga sekalian. Pas lagi liat-liat […]
Jaman dulu, seneng banget kalau acara kantor nginepnya di Padma. Berasa tuh hotel baguuusss banget dan bener, kayak ga lagi di Bandung. Tapi sekitar 2-3 tahun lalu, kesana lagi untuk urusan pribadi, saya setuju banget bahwa sekarang sudah kemahalan dan tidak worth it lagi. Untuk harga segitu, sekarang mending nginep di Intercontinental yang di Dago. Bagus banget. 🙂
Hai2 blh tny kl pas k mercure minta bantu surprise dan dkasi kue itu kna charge ga? Kl kena brp ya? Thx u^^
Aku kmrn gratis sih. Ga kena fee apapun ?
Hai mba.. mau tanya kalo mercure dari segi cuaca adem atau panaskah? Kalo padma kan sejukkk bangettt.. please infonya ya. Thanks
Hmm.. Mercure agak lebih panas dikit. Tapi ga sampe gerah bgt sih seingetku. Cuma pas kemarin aku di Padma, sore2 anginnya lagi kenceng bgt. Jadi pas makan afternoon snacknya ga nyaman.
Hy mba, mau tanya. Request bikin surprise di hotel kema biaya tambahan kah? Kalau iya, berapa ya? Tks
Kemarin aku sih free. Coba aja tanya ke hotel kira2 mereka bisa bantu kasih surprise atau ga. Aku tanya kmrn via email setelah booking confirm
ive been to sweden last Juni. its a beautiful country, i love it.
kalauu lebih dari 3 orang di padma kena charge ga ya?