Wiken kemarin saya jalan-jalan berdua bubu ke kota yang Insya Allah jadi tempat tinggal kita berdua nanti yaitu Helsingborg. Letak Helsingborg ini sedikit lebih ke utara dari Malmö dan merupakan kota di wilayah Swedia yang terdekat dengan Denmark. Perjalanan dari Malmö ke Helsingborg sekitar 1 jam menggunakan kereta. Biayanya 70kr (sekitar 75rb – 1kr = Rp. 1.300.-) sekali jalan. Central Station di kota Helsingborg terletak di tempat yang sama dengan pelabuhan ferry menuju kota kembarannya di Denmark, Helsingor. Kebetulan kemarin kita datang kesana waktu ada perayaan datangnya musim semi, jadi tidak terlalu jauh dari Central Station ada karnaval mini (taman ria dadakan) dengan beberapa permaian dan berbagai macam wahana.
Pusat kota Helsingborg sendiri ga terlalu jauh dari Central Stationnya. Jadi tempat yang ramai pasti disekitar sana. Apartemen kantornya bubu tempat tinggal kami selama disana terletak di dekat dermaga ga terlalu jauh dari Central Station, jadi kemana-mana dekat. Tidak terlalu jauh dari Central Station ada gedung City Hall yang dikenal dengan nama Rådhuset (Red House). Di sebelah gedung ini ada sebuah patung panglima perang Swedia yang bernama Magnus Stenbock, beliau memimpin perang terakhir antara Denmark & Swedia tahun 1710. Ada cerita menarik dibalik patung ini, jadi aslinya si patung panglima yang menghadap langsung ke arah Denmark ini memegang pedang terangkat di lengan kanannya, seperti posisi sedang memimpin perang, namun setelah hubungan kedua negara menjadi baik, warga di Denmark mengeluhkan posisi pedangnya yang masih terangkat, sekarang posisi pedangnya di ubah menjadi melingkar ke arah perut si panglima. ^__^ Dibelakang patung ini kita bisa melihat bangunan lain yang dulunya menara pertahanan Swedia, bernama Kärnan.
Kebesokannya kita berdua nyebrang ke Helsingör menggunakan ferry. Perjalanan sekali jalan hanya memakan waktu 20 menit saja. Namun begitu saya kagum banget dengan ferry-nya. Beberapa kali naik ferry menyebrang dari pulau Jawa ke Bali, saya ingat sekali bentuk ferry dengan desain yang seadanya belum lagi kondisi kapal yang suka bikin deg2 ser selama perjalanan. Kapal ferry yang digunakan Scandlines (operator ferry-nya) termasuk baru dan cukup besar. Sewaktu saya masuk ke kapal, saya kira saya berada dibagian lain dari pelabuhan karena langsung disambut dengan toko2 dan mini resto seperti foodcourt. Ternyata saya sudah berada di “lobby” kapal. Harga tiket PP ferry-nya untuk hari yang sama adalah 60kr (sekitar Rp. 78.000,- – dengan perkiraan 1kr = Rp.1.300,-). Harga waktu musim panas bisa lebih mahal sedikit. Harga yang tidak terlalu mahal untuk perjalanan yang cukup menyenangkan. Saya orangnya gampang mabuk laut, tapi kali ini ga berasa sama sekali. Mungkin karena faktor lautnya yang sangat tenang, jadinya ga kerasa apa-apa.
Sampai di Helsingör, kami berdua langsung jalan kaki kearah Kronborg Castle yang letaknya di pinggir pantai dan bisa terlihat jelas dari Swedia. Dari Pelabuhan Ferry / Central Station-nya Helsingör ke Kronborg Castle kira-kira 1½ km. Kronborg Castle ini ternyata termasuk UNESCO World Heritage Site sejak November 2000. Ga heran Castle-nya terjaga dengan baik. Kronborg Castle ini juga ternyata digunakan oleh William Shakespeare sebagai latar belakang kisah Hamlet, walaupun di kisahnya William Shakespeare menggunakan nama Elsinore. Di gift shop di dalam Castle banyak banget memoribilia tentang Hamlet & Shakespeare. Untuk lihat2 kedalam Castle harus bayar lagi, jadi kita ga masuk (turis pedit
Selain Kronborg Castle masih ada beberapa tempat wisata lainnya yang bisa dikunjungi di Helsingör, namun kemarin saya mengalami kendala teknis (salah pake sepatu, jadi kaki lecet2 semua >___<), akhirnya nyerah jalan2 terlalu jauh. Kita berdua hanya berjalan menuju pusat pertokoan di Helsingör. Pusat pertokoan disini adalah jalan2 kecil yang penuh dengan berbagai macam toko2 dikedua sisinya. Setelah bosan putar2 sekitar sana (ditambah kaki yang semakin lecet), kita kembali ke pelabuhan untuk pulang ke Helsingborg. Sebelum pulang kita sempatin ke sebuah toko es krim yang di sebuah web dikatakan sebagai salah satu tempat tujuan favorit. Tokonya bernama Brostraede Ice Cream. Letaknya disebuah gang kecil yang agak sedikit menjauh dari kumpulan toko-toko & cafe. Sempat takut sama harganya yang bisa jadi mahal karena cukup banyak yang datang kesana, tapi ternyata 2 scoop es krim hanya 24 danish krona. Porsinya besar, rasanya enak bangeeeet dan esnya juga halus. Lengkap deh.. hahaha..
Semoga lain kali bisa menjelajah lebih jauh dari ini, mungkin harus siap sepatu yang mendukung. >_<
more about Helsingör : http://wikitravel.org/en/Elsinore
more about Helsingborg : http://wikitravel.org/en/Helsingborg
aaaaaaaah kapan ya gue ke Eropa???? sangat sangat sangat ingin ke sana. Sekarang hampir obssesed kayanya. Haha
amiiiiiiiiin… dari obsesi jadi reality.. 😛 ya ga??
[…] iya, kalau udah ada yang baca post ini (yang belum baca yaaa *maksa nih*), posisi kota Helsingborg itu ada di titik terdekat dengan […]
[…] jalan-jalan ke arah pelabuhan karena untuk 4 hari terakhir di sana sedang ada pasar malam tahunan. Tahun lalu kami juga udah sempat mengunjungi pasar malam ini, jadi tahun ini pun ga mau kelewatan. Selama perjalanan, aku sibuk foto-foto karena udara udah […]
[…] bekalnya bumil selama di jalan, kami pun berangkat menuju Denmark. Kalau udah ada yang pernah baca cerita gue yang lalu, gue sempet bercerita kalau Helsingborg itu letaknya di titik paling dekat sama Denmark. Untuk […]